Puasa Tarwiyah 2025: Niat & Caranya

keepgray.com – Puasa Tarwiyah pada tahun 2025 akan dilaksanakan pada Rabu, 4 Juni 2025, berdasarkan penetapan 1 Zulhijah 1446 H melalui sidang isbat yang berlangsung pada Selasa sebelumnya.

Puasa Tarwiyah, yang jatuh setiap tanggal 8 Zulhijah atau sehari sebelum hari Arafah, memiliki dasar dari hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan, “Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun.” (Musnad Firdaus Juz II). Namun, beberapa ulama menilai hadits ini dha’if (lemah) atau bahkan maudhu’ (palsu), meskipun sebagian ulama memperbolehkan pengamalannya untuk fadha’il ‘amal (memperoleh keutamaan).

Ulama lain berpendapat bahwa mengamalkan hadits dha’if diperbolehkan sebagai bentuk kehati-hatian dalam mendapatkan fadhilah puasa Arafah. Puasa Tarwiyah menjadi langkah preventif jika terjadi kesalahan dalam penentuan awal bulan Zulhijah, seperti yang diterangkan dalam buku *Fikih Puasa* oleh Ali Musthafa Siregar. Pendapat lainnya menghubungkan pelaksanaan puasa Tarwiyah dengan hadits yang menyebutkan keutamaan beramal pada sepuluh hari pertama Zulhijah.

Niat puasa Tarwiyah adalah: *Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ* yang berarti, “Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”

Tata cara puasa Tarwiyah serupa dengan puasa pada umumnya, dimulai dengan niat pada malam hari dan menahan diri dari lapar, haus, serta hawa nafsu sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Puasa Tarwiyah termasuk amalan yang dikerjakan pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, yang sangat disukai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada perbuatan yang lebih disukai Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah…”.

Perbedaan antara puasa Tarwiyah dan Arafah terletak pada keutamaan, tanggal pelaksanaan, dan bacaan niat. Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan seperti amalan pada awal Zulhijah, sementara puasa Arafah dapat melebur dosa satu tahun yang telah lalu dan yang akan datang, sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Zulhijah, sedangkan puasa Arafah pada 9 Zulhijah.