Puasa Dzulhijjah 2025: Jadwal & Jumlah Hari

keepgray.com – Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu waktu istimewa dalam kalender Islam, di mana umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, termasuk melaksanakan puasa sunnah. Puasa Dzulhijjah dilaksanakan selama sembilan hari, mulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, sementara tanggal 10 Dzulhijjah adalah Hari Raya Idul Adha, di mana puasa tidak diperbolehkan.

Imam An-Nawawi dalam kitab *Riyadhus Shalihin* menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sangat menekankan keutamaan amal di sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada amal saleh yang lebih dicintai Allah dibanding amal yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, termasuk jihad di jalan Allah?” Beliau menjawab, “Termasuk jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali membawa apa pun.” (HR Al-Bukhari).

Dari sembilan hari puasa Dzulhijjah, terdapat dua hari yang memiliki keutamaan khusus, yaitu 8 Dzulhijjah (puasa Tarwiyah) dan 9 Dzulhijjah (puasa Arafah). Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Rasulullah SAW bersabda dari Abu Qatadah RA, “Puasa hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya.” (HR Jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi).

Untuk tahun 2025, awal Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025, berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama Republik Indonesia. Dengan demikian, jadwal puasa Dzulhijjah 2025 adalah sebagai berikut:

1. Rabu, 28 Mei 2025 (1 Dzulhijjah): Awal puasa Dzulhijjah
2. Kamis, 29 Mei 2025 (2 Dzulhijjah): Puasa hari kedua
3. Jumat, 30 Mei 2025 (3 Dzulhijjah): Puasa hari ketiga
4. Sabtu, 31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah): Puasa hari keempat
5. Minggu, 1 Juni 2025 (5 Dzulhijjah): Puasa hari kelima
6. Senin, 2 Juni 2025 (6 Dzulhijjah): Puasa hari keenam
7. Selasa, 3 Juni 2025 (7 Dzulhijjah): Puasa hari ketujuh
8. Rabu, 4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah): Puasa Tarwiyah
9. Kamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah): Puasa Arafah

Syekh Zakaria al-Anshari dalam kitab *Asna al-Mathalib* menjelaskan bahwa puasa 9 hari di bulan Dzulhijjah hukumnya sunnah. Sehingga, tidak mengapa jika tidak dikerjakan penuh selama 9 hari, melainkan disesuaikan dengan kemampuan.

Niat menjadi syarat sah dalam berpuasa. Berikut adalah lafal niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah:

* **Niat Puasa Dzulhijjah:** Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta’aala. (Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Taala).
* **Niat Puasa Tarwiyah:** Nawaitu sawma tarwiyyata sunnatan lillahi ta’ala. (Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah Taala).
* **Niat Puasa Arafah:** Nawaitu sawma ‘Arafata sunnata Allahi taala. (Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala).