keepgray.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani bertemu dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Minggu (25/5/2025) sore. Pertemuan yang berlangsung secara tertutup ini bertujuan untuk mengokohkan hubungan bilateral antara kedua negara, yang pada tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik.
PM Li Qiang tiba di lokasi sekitar pukul 15.57 WIB. Puan Maharani terlihat mengenakan batik berwarna cokelat, sementara PM Li Qiang tampak mengenakan setelan jas hitam. Setibanya, PM Li Qiang menandatangani dokumen yang telah disediakan, kemudian berjabat tangan dengan Puan. Keduanya, didampingi jajaran masing-masing, selanjutnya melakukan sesi foto bersama sebelum beranjak menuju ruang pertemuan.
Dalam keterangan tertulisnya, Puan Maharani menyatakan bahwa kehadiran PM Li Qiang di Indonesia semakin mempererat hubungan bilateral yang terjalin. Ia menekankan bahwa peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan China pada tahun 2025 ini dapat menjadi momentum penting untuk memperdalam kerja sama kedua belah pihak.
Puan juga menyinggung peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, di mana Indonesia dan China telah bekerja sama sejak saat itu dalam memperjuangkan kemerdekaan berbagai bangsa. Menurut Puan, Dasasila Bandung, atau sepuluh prinsip KAA, masih relevan dengan dinamika global saat ini. Ia menambahkan bahwa hubungan baik antara Indonesia dan China dapat menjadi fondasi kuat tidak hanya untuk kerja sama antar-negara, tetapi juga untuk kolaborasi di tingkat global.
Pertemuan bilateral ini direncanakan membahas beragam isu terkait kerja sama bilateral Indonesia-China di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, serta kerja sama antarparlemen. Puan menegaskan, “Ini merupakan bentuk komitmen Indonesia-China untuk mempererat dan meningkatkan hubungan bilateral. Tentunya juga sebagai upaya dalam memperkuat kerja sama, khususnya di berbagai bidang strategis.”