Puan: 100 Tahun Meriyati, Istri Pejabat Teladan

keepgray.com – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri perayaan syukuran ulang tahun ke-100 Meriyati Roeslani, istri dari Kapolri legendaris Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso. Acara yang digelar di kediaman keluarga Hoegeng di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, pada Senin (23/6), ini juga menjadi ajang silaturahmi berbagai tokoh bangsa.

Puan Maharani hadir bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, keduanya tampak mengenakan batik. Dalam keterangannya, Puan menyampaikan bahwa Meriyati, yang akrab disapa Ibu Meri, adalah sosok sederhana dan bersahaja serta istri setia yang mendampingi Jenderal Hoegeng selama hidupnya.

Puan menambahkan, “Ibu Hoegeng bukan hanya istri seorang pejabat, tapi juga penjaga nilai-nilai luhur di dalam keluarga. Beliau mendampingi Jenderal Hoegeng dengan ketulusan, dan menjadi teladan bagi kita semua.”

Menurut Puan, Meriyati juga berperan penting dalam mendukung Jenderal Hoegeng untuk tetap hidup sederhana dan menjauhi korupsi. Nilai-nilai ini, menurutnya, tetap relevan bagi generasi saat ini. “Keteguhan hati Ibu Meriyati untuk tetap hidup bersahaja di tengah kekuasaan adalah sesuatu yang patut dicontoh,” ujarnya.

Puan juga menyoroti dukungan Meriyati terhadap Hoegeng untuk menjadi polisi yang profesional dan antikorupsi sebagai pelajaran besar bagi generasi sekarang. “Kita butuh lebih banyak figur seperti beliau,” imbuhnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah anggota DPR RI, termasuk Ribka Tjiptaning, Wakil Ketua Komisi X DPR RI My Esti Wijayanti, dan Anggota Komisi VI DPR RI Sadarestuwati, serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Puan dan Megawati turut memeriahkan acara dengan menyanyikan lagu “Jumpa Lagi” dan “Congratulations”. Selain hiburan, acara syukuran ini juga diisi dengan doa bersama, ramah tamah, serta refleksi nilai-nilai keteladanan hidup keluarga Hoegeng.

Pada kesempatan itu, Puan juga mendapatkan tanda tangan Meriyati di buku berjudul ‘Meriyati Hoegeng-100 Tahun Langkah Setia Pengabdian’, yang menceritakan perjalanan hidup Meri Hoegeng selama mendampingi Jenderal Hoegeng, seorang tokoh polisi legendaris yang dikenal sebagai polisi teladan, jujur, bersahaja, dan berjiwa patriot, serta menjabat sebagai Kapolri ke-5 pada periode 1968-1971.