keepgray.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah meluncurkan lima strategi utama untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan yang menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri PU, melalui Direktur Jenderal Sumber Daya Air Lilik Retno Cahyadiningsih, menyampaikan bahwa upaya ini berpusat pada peningkatan ketersediaan air bersih, mengingat sektor pertanian mengkonsumsi sekitar 70% dari total suplai air bersih. Hal ini disampaikan dalam webinar Hari Air Dunia yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian PU pada Senin (16/6). Kementerian PU menargetkan peningkatan produktivitas pertanian sebagai bagian dari capaian hingga tahun 2029.
Strategi-strategi yang dijalankan meliputi: peningkatan persentase luas baku sawah fungsional beririgasi hingga 62,3%; memastikan rasio luas layanan irigasi yang terjamin ketersediaan airnya oleh waduk mencapai 16,57%; efisiensi pemanfaatan air irigasi hingga mencapai US$0,43 per meter kubik; pembangunan layanan irigasi untuk pertanian multi komoditas seluas 180 ribu hektare; dan rehabilitasi serta peningkatan layanan irigasi seluas 1,2 juta hektare.
Selain itu, Kementerian PU menekankan pentingnya revitalisasi infrastruktur irigasi, pengelolaan terpadu daerah aliran sungai (DAS), penerapan teknologi hemat air, pelembagaan dan tata kelola air yang efektif, serta kolaborasi dan komitmen multisektor dalam pembangunan infrastruktur, operasi, pemeliharaan, dan pendanaan.
Sebelumnya, swasembada pangan telah menjadi salah satu janji utama Prabowo Subianto sejak awal masa jabatannya sebagai presiden. Menko Pangan Zulkifli Hasan juga menyampaikan harapan bahwa swasembada untuk beberapa komoditas pangan dapat dicapai pada tahun ini. Zulkifli Hasan menyatakan bahwa sudah ada empat komoditas yang tidak perlu diimpor tahun depan, dan secara bertahap komoditas lain akan dioptimalkan produksinya di dalam negeri.