Protes ODOL, Tol Palimanan Diblokade Truk

keepgray.com – Puluhan sopir truk memblokade pintu masuk Tol Palimanan, Cirebon, pada Jumat (20/6/2025) sore sebagai bentuk protes terhadap kebijakan _overdimension and overload_ (ODOL) yang mereka nilai memberatkan.

Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, menyatakan bahwa kepolisian telah merespons aksi tersebut. Kapolresta Cirebon menginstruksikan pendekatan persuasif kepada para sopir.

“Kapolresta telah memerintahkan kami untuk melakukan penggalangan dan menemui komunitas pengemudi truk angkutan barang di wilayah Kabupaten Cirebon,” ujar Kompol Mangku Anom Sutresno, seperti dilansir detikJabar.

Menurutnya, situasi saat ini sudah terkendali dan antrean kendaraan telah diurai. Ia juga menyampaikan bahwa selama Mei dan Juni 2025, penindakan ODOL difokuskan pada edukasi dan teguran, tanpa tilang atau sanksi tegas.

“Penindakan ODOL saat ini difokuskan pada edukasi dan teguran. Tidak ada sanksi hukum seperti tilang selama periode tersebut,” tegasnya.

Dalam aksinya, para sopir menahan truk mereka di akses masuk tol, menyebabkan gangguan lalu lintas. Mereka menuntut pemerintah mengkaji ulang kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada pekerja transportasi barang.

“Kami menolak penerapan ODOL. Kami belum puas sebelum bertemu langsung dengan pihak pembuat kebijakan,” kata koordinator aksi, Ahmad Wahid.

Ahmad menjelaskan bahwa aturan tersebut menekan ekonomi sopir, bahkan uang jalan mereka dipotong.

“Uang jalan dipotong, tonase tidak bisa maksimal. Dengan kondisi sekarang saja, penghasilan sopir kendaraan berat sudah sangat minim. Masa, kami yang mengais rezeki harus dipidana? Kami bukan koruptor, kami hanya mencari sesuap nasi,” tegasnya.