keepgray.com – Potongan pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait prediksinya mengenai potensi serangan Iran dan pemicu perang dunia ketiga kembali beredar di media sosial. Pernyataan ini, yang disampaikan Prabowo pada bulan April lalu, menjadi sorotan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global.
Dalam video yang beredar, yang dilihat pada Jumat (20/6/2025), Prabowo menyatakan bahwa serangan terhadap Iran berpotensi memicu reaksi dari Rusia, menciptakan situasi yang sangat berbahaya. “Yang sangat berbahaya yang bisa memicu orang dunia ketiga. Ini tidak main-main, benar-benar. Saya pelajari tiap malam, saya lihat, this is very dangerous time, very dangerous time. Amerika siap mau nyerang Iran, Rusia mengatakan, jangan menyerang Iran. Kalau menyerang Iran, berhadapan dengan saya, Rusia. What is that mean? Masalah Iran nanti perang dunia ketiga. Dan kita sudah non-blok, kita sudah benar,” kata Prabowo dalam video tersebut.
Pernyataan ini merupakan bagian dari sesi wawancara Prabowo dengan tujuh pemimpin redaksi di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, pada Minggu, 6 April 2025, atau dua bulan sebelum terjadinya serangan Israel terhadap Iran.
Serangan tersebut telah meningkatkan eskalasi di Timur Tengah. Rusia telah memberikan peringatan keras kepada Amerika Serikat agar tidak memberikan bantuan militer langsung kepada Israel, yang memulai konflik dengan Iran. Meskipun AS menyatakan tidak terlibat dalam serangan Israel terhadap Iran, Presiden Donald Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan berbagai opsi.
Dalam wawancara tersebut, Prabowo juga menyampaikan pandangannya mengenai langkah-langkah fundamental yang akan diambil untuk memperkokoh ekonomi Indonesia di tengah situasi global yang tidak pasti. “Saya lihat dan saya yakini dalam 5, 6, 8 bulan ke depan kita akan membuat langkah-langkah fundamental, terobosan yang akan memperkokoh ekonomi Indonesia di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian. Perang, persaingan hegemoni,” ujarnya.
Prabowo juga menyoroti potensi dampak perang nuklir, bahkan bagi negara-negara non-blok seperti Indonesia. “Tapi kalau terjadi perang nuklir, kita non-blok saja, kita akan kena. Mungkin yang negara-negara yang punya nuklir, ya, dia matinya lebih cepat. Kita mungkin mati juga, tapi lama kita matinya, ya, kan,” katanya.
Menutup pernyataannya, Prabowo menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama dalam mengatasi persoalan global. “Jadi, dangerous time. Kita harus hati-hati. Dan untuk itulah, saya selalu mengajak, mari kita rukun, mari kita mengatasi persoalan ini bersama,” pungkasnya.