keepgray.com – Ketua Fraksi PDIP DPR, Utut Adianto, memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas langkahnya mengambil alih polemik terkait empat pulau yang menjadi sengketa antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Utut menilai bahwa sikap yang diambil Prabowo, termasuk dalam isu tambang di Raja Ampat, menunjukkan ketulusan.
Utut menyatakan bahwa penyelesaian polemik empat pulau sebaiknya diserahkan kepada para ahli. Menurutnya, tindakan Presiden mengambil alih masalah ini secara langsung sudah sesuai dengan kewenangannya.
“Mengenai 4 pulau biar ini nanti yang para ahli yang paling paham duduk perkara. Saya nggak bisa menjawab tapi apakah Pak Prabowo mem-bypass pasukan atau menteri? Saya rasa nggak, itu masih kewenangannya,” ujar Utut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).
Lebih lanjut, Ketua Komisi I DPR itu berpendapat bahwa Prabowo memiliki kekuasaan untuk mengambil alih penyelesaian polemik empat pulau tersebut. Utut menyarankan, jika ada menteri yang merasa terlewati terkait sikap Prabowo, sebaiknya langsung menghadap Presiden.
“Jadi memang Presiden memiliki kekuasaan itu. Kalau ada menterinya yang merasa dilewati, ya menterinya hadap Presiden aja. Biar pak presidennya bercerita karena kadang juga kan mengambil keputusan itu sulit,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara terlibat dalam sengketa terkait empat pulau. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa keputusan pengambilalihan polemik ini oleh Presiden Prabowo Subianto didasarkan pada hasil komunikasi antara DPR dan Prabowo. Dasco menyatakan bahwa Prabowo akan segera memutuskan langkah terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.
“Hasil komunikasi DPR RI dengan Presiden RI bahwa Presiden mengambil alih persoalan batas pulau yang menjadi dinamika antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara,” kata Dasco kepada wartawan, Sabtu (14/6).