Prabowo: Putuskan Segera Polemik 4 Pulau!

keepgray.com – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas melalui video conference untuk membahas penyelesaian polemik empat pulau yang menjadi sengketa antara Sumatera Utara dan Aceh. Dalam rapat tersebut, Prabowo meminta agar keputusan terkait polemik ini segera diumumkan kepada publik untuk menghindari perdebatan yang berkepanjangan.

Dalam video conference yang diunggah oleh Sekretariat Presiden pada Selasa (17/6/2025), Prabowo menerima laporan dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Dasco melaporkan temuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dianggap sebagai bukti autentik bahwa empat pulau yang disengketakan, yaitu Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, dan Panjang, berada di wilayah Aceh, bukan Sumatera Utara. Menurut Dasco, dokumen tersebut memuat kesepakatan yang ditandatangani oleh Raja Inal Siregar, Gubernur Sumatera Utara periode 1988-1998, yang menyatakan bahwa keempat pulau tersebut masuk ke wilayah Aceh.

“Kita telah membicarakan soal 4 pulau, dan alhamdulillah tadi berdasarkan temuan baru dari Pak Mendagri, kita ketemu dokumen lama Keputusan Mendagri tentang kesepakatan dua gubernur yang pada waktu itu di tanda tangan Raja Inal Siregar yang menyepakati 4 pulau itu masuk ke dalam wilayah Aceh,” ujar Dasco.

Lebih lanjut, Dasco menjelaskan bahwa berdasarkan bukti autentik tersebut, kedua gubernur akan menandatangani pembaruan kesepakatan mengenai status empat pulau tersebut di hadapan Presiden. Setelah penandatanganan, informasi mengenai sengketa dan penyelesaiannya akan disampaikan kepada masyarakat melalui media.

Prabowo mengapresiasi hasil rapat tersebut dan menekankan pentingnya mengumumkan keputusan bersama ini kepada masyarakat agar tidak menjadi bahan perdebatan di kemudian hari.

“Segera saja diumumkan ke masyarakat, supaya nggak jadi bahan untuk bikin rame lagi,” kata Prabowo.

Prabowo juga menyinggung kondisi Indonesia yang dinilainya sangat baik, dengan pertumbuhan ekonomi dan produksi pertanian yang menunjukkan kemajuan. Ia menekankan perlunya menjaga kondisi positif ini.