Prabowo Perluas FLPP 350 Ribu, Anggaran Naik Rp35 T

keepgray.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto menambah alokasi anggaran untuk program rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga sekitar Rp35 triliun. Penambahan ini meningkatkan total anggaran FLPP menjadi sekitar Rp43 triliun, yang ditargetkan untuk membiayai 350 ribu unit rumah.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menyampaikan informasi ini di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Selasa (27/5). Maruarar menjelaskan bahwa penambahan anggaran tersebut sejalan dengan peningkatan kuota FLPP.

Awalnya, pemerintah menargetkan kuota FLPP untuk tahun 2025 sebesar 220 ribu unit rumah subsidi dengan anggaran Rp18,7 triliun. Namun, Presiden Prabowo menginstruksikan penambahan kuota sebagai bagian dari program 3 juta rumah, sehingga kuota diperluas menjadi 350 ribu unit.

Untuk mendukung target baru ini, pemerintah menambah anggaran sebesar Rp18 triliun. Selain itu, pemerintah juga mengucurkan dana sebesar Rp7 triliun melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

Maruarar Sirait menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan langkah prorakyat dari Presiden Prabowo di sektor perumahan. “Jadi, yang 220 ribu [kuota FLPP] belum habis, ini sudah disiapkan tambahan lagi 130 ribu,” ujarnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini, menyebutnya sebagai investasi. “Daripada uangnya digunakan untuk hal-hal yang konsumtif dan tidak produktif, lebih bagus begini. Karena ini adalah investasi. Rumahnya ada,” kata Maruarar.