Prabowo Murka Koruptor Lolos dari Jerat Hukum

keepgray.com – Presiden Prabowo Subianto berulang kali menekankan pentingnya hakim yang adil dan tidak bisa disuap. Prabowo mengaku kesal dan marah karena koruptor sering lolos di pengadilan.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara pengukuhan 1.451 hakim di gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025). Kenaikan gaji hakim ini bervariasi, tertinggi adalah golongan paling junior dengan kenaikan 280%.

“Dengan tingkat kebaikan bervariasi sesuai golongan di mana kenaikan tertinggi mencapai 280%,” ujar Prabowo yang disambut tepuk tangan para hakim yang hadir.

Prabowo menekankan semua gaji hakim akan naik secara signifikan dan ia akan mengawasi kenaikan gaji tersebut. Sedangkan untuk pegawai lain, Prabowo meminta untuk bersabar karena ia mengetahui data-data keuangan yang akan mampu menaikkan gaji pegawai lain.

“Dan semua pegawai lain sabar, saya sudah lihat angka-angkanya negara kita kuat, makmur, kaya, yang penting kekayaan itu harus kita jaga, harus kita kelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia semua,” ujarnya.

Dalam acara pengukuhan tersebut, Prabowo menyampaikan pesan bagi para penegak keadilan. Ia marah karena koruptor yang ditangkap kerap lolos di pengadilan.

“Percuma kita punya polisi yang hebat, tentara yang hebat. Si koruptor, si maling, si bajingan itu, begitu ke pengadilan lolos. Kasihan ini anak buahmu Kapolri,” kata Prabowo.

Dia menekankan kepada para hakim untuk serius bekerja menegakkan keadilan. Prabowo mengatakan negara kini membutuhkan hakim yang tidak bisa dibeli.

“Jadi kita butuh hakim-hakim yang benar-benar tidak bisa digoyahkan, tidak bisa dibeli,” ujarnya.

Prabowo mengaku kaget saat melihat kondisi para hakim setelah dia menjabat Presiden. Ia prihatin karena 18 tahun hakim tak menerima kenaikan gaji.

“Begitu saya jadi Presiden saya kaget, saya tanya gimana kondisi hakim. Pak, para hakim sudah 18 tahun tidak menerima kenaikan, 18 tahun padahal hakim-hakim menangani perkara triliunan, saya dapat laporan ada hakim yang masih apa itu, kontrak-kontrak, nggak punya rumah dinas dan sebagainya, dan sebagainya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan mengenai pentingnya peran hakim sebagai benteng terakhir keadilan. Prabowo berpesan kepada para hakim untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak mudah disogok.

“Intinya saya menegaskan betapa pentingnya para hakim. Anda adalah benteng terakhir keadilan,” kata Prabowo.

Prabowo menyebutkan masyarakat kecil sangat membutuhkan hakim yang adil, berbeda dengan masyarakat mampu yang bisa membayar pengacara dan tim hukum yang hebat.

“Orang kecil hanya bisa berharap kepada hakim-hakim yang adil. Orang yang kuat, orang yang punya uang banyak dia bisa berbuat, dia bisa punya tim hukum yang luar biasa,” ujarnya.

Prabowo meminta para hakim berpihak kepada masyarakat kecil. Sebab, menurut Prabowo, hanya kepada hakimlah masyarakat kecil berharap dalam penanganan kasus hukum.

“Tetap orang kecil hanya bergantung sama hakim yang adil, hakim yang tidak bisa disogok, hakim yang tidak bisa dibeli, hakim yang cinta keadilan hakim yang cinta rakyat. Rakyat Indonesia sangat bergantung sama hakim,” ujarnya.