keepgray.com – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia akan difokuskan pada pembahasan peningkatan kerja sama pertahanan, khususnya terkait pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) strategis seperti pesawat tempur dan kapal selam.
Pernyataan tersebut disampaikan Sjafrie kepada awak media di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (26/5/2025). Ia menambahkan bahwa Indonesia dan Prancis dijadwalkan akan menandatangani sebuah “Loi” atau perjanjian kerja sama keesokan harinya, bersama dengan menteri-menteri terkait lainnya. “Intinya kita akan kembangkan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Prancis, khususnya untuk alutsista strategis,” tegas Sjafrie, meski ia tidak merinci lebih lanjut detail kesepakatan tersebut.
Presiden Macron, didampingi istrinya Brigitte Macron, tiba di Indonesia pada Selasa malam, tepatnya pukul 22.00 WIB, dengan pesawat kepresidenan yang mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kedatangan pemimpin Prancis itu disambut langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Luar Negeri Sugiono, serta Wakil Gubernur Rano Karno. Sebuah upacara penyambutan dengan jajar kehormatan dan iringan tari serta musik Betawi turut memeriahkan suasana. Presiden Macron dan Ibu Negara bahkan sempat berhenti sejenak untuk menikmati pertunjukan tari Betawi sebelum melanjutkan perjalanan menuju mobilnya. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat ikatan bilateral kedua negara, khususnya dalam sektor pertahanan yang menjadi prioritas utama agenda pertemuan.