keepgray.com – Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto atas penyelesaian polemik empat pulau di kawasan Aceh Singkil.
Bamsoet menilai keputusan tersebut strategis dalam memperkuat keutuhan NKRI dan mencegah perpecahan masyarakat. Hal ini disampaikan Bamsoet di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
“Keputusan Presiden Prabowo menyudahi polemik empat pulau di kawasan Aceh Singkil patut kita apresiasi dan syukuri. Langkah cepat dan bijak ini bukan hanya menyelesaikan sebuah masalah, tapi juga menegaskan kembali betapa solidnya fondasi NKRI. Presiden telah mengeliminasi persoalan yang sejatinya memang tidak pernah ada,” kata Bamsoet.
Polemik sempat mencuat terkait status empat pulau di Aceh Singkil, yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek. Presiden Prabowo menegaskan bahwa keempatnya masuk wilayah administrasi Aceh berdasarkan dokumen resmi pemerintah.
“Kami sempat bingung karena tiba-tiba saja ada polemik seperti ini. Kita bukan negara baru. Sejak dulu, pembagian wilayah atau daerah sudah sangat jelas dan diperkuat dengan undang-undang serta sejumlah peraturan pemerintah. Artinya, persoalan atau polemik empat pulau ini sejatinya memang tidak pernah ada. Kenapa sekarang harus dijadikan polemik?” ujar Bamsoet.
Bamsoet menekankan agar energi bangsa tidak habis untuk hal-hal yang tidak substantif. Ia mengajak seluruh elemen bangsa bersatu menghadapi tantangan ke depan, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, hingga penguatan ekonomi rakyat.
“Dengan polemik empat pulau ini diselesaikan, pemerintah punya ruang lebih leluasa untuk bekerja demi kepentingan rakyat. Sekarang, saatnya semua pihak kembali fokus mendukung program-program pembangunan yang nyata dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” tutup Bamsoet.