keepgray.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengindikasikan adanya potensi penambahan kementerian/lembaga (K/L) baru di bawah pemerintahan Prabowo Subianto. Informasi ini disampaikan saat pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama serta Pejabat Unit Organisasi Non-Eselon di Kementerian Keuangan, Jumat (13/6) di Jakarta Pusat.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa lembaga baru ini dapat terbagi menjadi dua jenis. Pertama, lembaga yang beroperasi layaknya sebuah agensi, memiliki keterkaitan erat dan bahkan posisi yang mirip dengan kementerian. Kedua, lembaga kuasi yang secara umum menyerupai lembaga negara, namun tidak diakui dalam struktur formal pemerintahan.
Menurut Sri Mulyani, munculnya institusi-institusi baru ini akan menimbulkan berbagai implikasi dan tantangan dalam pengelolaan keuangan negara, terutama terkait perbendaharaan dan pembiayaan. Tantangan-tantangan ini, menurutnya, akan menjadi perhatian utama bagi Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) serta Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan. Beliau menekankan perlunya antisipasi dan strategi yang tepat untuk menghadapi kompleksitas yang mungkin timbul akibat penambahan lembaga baru tersebut.