keepgray.com – Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Ilmu Perikanan asal Kalimantan Utara (Kaltara), Serlinda Estanu, berkomitmen untuk mengembangkan sektor perikanan melalui sistem bioflok. Serlinda, yang akrab disapa Linda, adalah lulusan SMK jurusan Perikanan Air Payau dan Laut.
“Di sekitar masyarakat banyak lahan kosong, mengapa tidak dimanfaatkan untuk budidaya perikanan dengan sistem bioflok. Saya ingin membuka peluang itu,” ujar Linda kepada wartawan, Senin (16/6/2025).
Sistem bioflok merupakan metode budi daya ikan atau udang yang mengandalkan bakteri baik (mikroorganisme) untuk mengolah limbah organik menjadi massa biologis. Limbah organik yang dimaksud adalah sisa pakan dan kotoran ikan. Setelah diolah, limbah tersebut dapat dimakan kembali oleh ikan atau udang.
Dengan pendekatan sistem bioflok, Linda berharap masyarakat dapat melihat potensi pemanfaatan lahan tidak produktif untuk kegiatan budi daya ikan yang efisien dan ramah lingkungan. Ia menambahkan bahwa sektor perikanan di kampung halamannya sedang dalam tahap pengembangan.
Linda juga menyampaikan terima kasih kepada Polri atas dibukanya rekrutmen Bakomsus Ketahanan Pangan. Menurutnya, kebijakan ini adalah peluang besar untuk dirinya dalam menerapkan ilmu dan berkontribusi langsung kepada masyarakat.
“Saya berterima kasih kepada Kapolri atas kesempatan ini. Semoga ke depannya ketahanan pangan di Indonesia semakin maju,” katanya.
Setelah resmi menjadi anggota Polri, Linda berharap dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari untuk masyarakat. “Semoga saya bisa menjadi polisi yang berguna dan bisa membantu mengembangkan potensi yang ada di kampung saya,” pungkasnya.
Rekrutmen Bakomsus Ketahanan Pangan dan MBG dilakukan oleh Bagian Penyediaan Personel Staf Sumber Daya Manusia (Bagdiapers SSDM) Polri sejak November 2024 dan berlangsung sepanjang Desember 2025.
Polri menetapkan persyaratan bagi pendaftar Bakomsus Pertanian, Peternakan, dan Perikanan mulai dari lulusan SMK, D3, D4, hingga sarjana. Sementara itu, untuk Bakomsus Ahli Gizi dan Kesehatan Masyarakat, syarat pendidikannya adalah D4 dan sarjana.
Kasubbag Penerimaan Bagdiapers Rodalpers SSDM Polri, Kompol Adi Dharma, mengungkapkan bahwa pihaknya cukup terkejut dengan jumlah pendaftar yang mencapai ribuan, padahal sosialisasi hanya dilakukan selama 10 hari dan pendaftaran hanya dibuka selama 7 hari.
Sebelumnya, telah diberitakan bahwa penerimaan anggota Polri jalur Bakomsus Pertanian, Perikanan, Peternakan, Ahli Gizi, dan Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu strategi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mempercepat tercapainya misi Swasembada Pangan dan terlaksananya program Makan Bergizi Gratis dengan optimal.
Swasembada Pangan merupakan salah satu Asta Cita dalam Pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Program Makan Bergizi Gratis juga dicanangkan oleh Presiden Prabowo dalam rangka memperbaiki kualitas kesehatan anak-anak Indonesia agar tumbuh SDM unggul yang siap mewujudkan Indonesia Emas 2045.