keepgray.com – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdaskrimti) Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial DSK (44) menjadi korban pembacokan oleh orang tidak dikenal (OTK) di kawasan Pengasinan, Sawangan, Depok. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (24/5) dini hari.
Kepolisian Resor Metro Depok masih mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi. Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Bambang mengungkapkan bahwa sekitar 6 hingga 7 orang saksi telah dimintai keterangan terkait insiden tersebut. Namun, hingga kini belum ada saksi yang melihat langsung peristiwa pembacokan.
Korban DSK juga telah dimintai keterangan di rumah sakit tempat ia dirawat. Berdasarkan pengakuan korban kepada polisi, ia tidak merasa memiliki masalah atau perselisihan dengan siapa pun. “Korban baru saja selesai diambil keterangan di rumah sakit. Nggak, belum, nggak ada (masalah sama seseorang),” ujar AKBP Bambang pada Selasa (27/5).
Lebih lanjut, polisi memastikan bahwa tidak ada barang milik korban yang hilang setelah insiden tersebut. Sepeda motor yang dikendarai korban juga ditemukan dalam kondisi utuh tanpa lecet, mengindikasikan bahwa pembacokan bukan bermotif pencurian. “Nggak ada (barang hilang). Iya (tiba-tiba dibacok) motornya juga utuh, nggak ada lecet. Nggak jatuh,” jelas AKBP Bambang.
Upaya penyelidikan juga dilakukan dengan menyisir rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Namun, polisi menemukan kendala karena tidak ada kamera pengawas yang mengarah langsung ke titik kejadian. “Nggak ada (CCTV). Udah disisir. Terdekat (lokasi kejadian) dari tempat cuci mobil sama Indomaret juga nggak ngarah ke sana, arah kameranya nggak ke lokasi,” tambahnya.
Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan kronologi kejadian. Pembacokan terjadi pada Sabtu (24/5) sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, DSK baru saja selesai bekerja dan dalam perjalanan pulang. Di tengah perjalanan, korban sempat berhenti untuk berteduh karena hujan lebat. Setelah hujan reda, korban melanjutkan perjalanannya.
Namun, saat berada sekitar satu kilometer dari rumahnya di Jalan Pengasinan, DSK dipepet oleh dua orang yang berboncengan sepeda motor dari arah berlawanan. Kedua pelaku tersebut langsung menyerang korban dengan membacoknya. Motif di balik pembacokan ini hingga kini masih menjadi misteri dan dalam penyelidikan pihak kepolisian.