keepgray.com – Kementerian Agama (Kemenag) menerima pesan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terkait persiapan penyelenggaraan haji tahun 2026. Pesan ini disampaikan saat Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, bertemu dengan Deputi Bidang Hubungan Luar Negeri Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hasan Munakirah, di Jeddah.
Hilman menyatakan rasa syukur atas kelancaran operasional haji tahun ini berkat pertolongan Allah dan kerja keras semua pihak. Dalam pertemuan tersebut, Kemenhaj Saudi menekankan pentingnya persiapan penyelenggaraan haji yang lebih dini oleh seluruh pihak terkait di Indonesia, sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan oleh Saudi.
Pemerintah Arab Saudi sendiri telah memberikan timeline penyelenggaraan ibadah haji 1447 H/2026 H sejak 8 Juni 2025, mencakup tahapan mulai dari pengumuman kuota hingga pelunasan. Hilman menjelaskan bahwa tahapan tersebut meliputi penetapan kuota, lokasi di Masya’ir, persiapan kontrak, penentuan jemaah, dan pelunasan. Ia berjanji akan menyampaikan informasi ini kepada seluruh stakeholders terkait penyelenggaraan haji 1447 H.
Lebih lanjut, Hilman menyampaikan bahwa fase pemulangan jemaah haji gelombang I dari Jeddah telah berakhir, dan fase pemulangan gelombang II dari Madinah telah dimulai sejak Kamis (26/6). Ia mengimbau jemaah untuk terus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan selama berada di Madinah, baik saat perjalanan dari Makkah, beribadah di Masjid Nabawi, berada di hotel Markaziyah, maupun saat berziarah.
Penyelenggaraan haji 1446 H masih akan berlangsung hingga dua minggu ke depan, dengan proses pemulangan jemaah dari Madinah dijadwalkan hingga 11 Juli 2025. Hilman berharap seluruh petugas tetap siaga meskipun kondisi sudah mulai melandai.
Hingga Jumat (27/6), sebanyak 280 kloter dengan total 108.857 jemaah (53,33%) telah kembali ke Tanah Air. Selain itu, terdapat 92 jemaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi dan 26 jemaah yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).