Pengajian Tutup Jalan, Eks Markas FPI Digeruduk

keepgray.com – Sebuah aksi massa mendatangi bekas markas Front Pembela Islam (FPI) dan melakukan pencopotan baliho bergambar seorang habib di Brebes. Kejadian ini dipicu oleh perselisihan antara warga dan sekelompok jemaah pengajian di kediaman Habib Hasan.

Kepala Kelurahan Limbangan Kulon, Arba Setiono, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/6) malam di rumah Habib Hasan. Perselisihan bermula ketika warga meminta agar panggung pengajian tidak menutup akses jalan, melainkan diberi jarak satu meter untuk warga yang akan menghadiri tahlilan. Namun, permintaan ini tidak diindahkan, sehingga terjadi cekcok antara warga dan panitia pengajian, termasuk pemilik rumah.

Arba menjelaskan bahwa beberapa panitia bahkan melakukan pemukulan dan penendangan terhadap anggota keluarga yang sedang menggelar tahlil. Korban penganiayaan, Sultan Tegar Eka Saputra, mengalami luka-luka saat mencoba melerai perselisihan tersebut. Tindakan kekerasan ini memicu kemarahan warga yang kemudian merangsek masuk ke arena pengajian untuk mencari pelaku pemukulan.

Petugas Polsek Brebes segera mengamankan Habib Hasan dan beberapa panitia ke tempat yang aman untuk menghindari aksi balasan dari warga. Setelah kejadian itu menyebar, puluhan orang mendatangi rumah Habib Hasan pada malam harinya dan mencopoti baliho serta poster para habib yang menempel di rumah tersebut.

Kapolsek Brebes AKP Prapto membantah adanya penyerangan dan pembubaran pengajian seperti yang beredar di media sosial. Ia menjelaskan bahwa mediasi telah dilakukan antara korban dan jemaah Habib Hasan dari Majelis Dzikir Al Anfas (eks FPI). Masyarakat sekitar tidak menghendaki keributan terulang, sehingga disepakati bahwa pengajian tidak akan diadakan lagi. AKP Prapto menambahkan bahwa Habib Hasan hanya mengontrak rumah tersebut dari seorang warga.