Oknum guru sekolah menengah pertama (SMP) di Depok, Jawa Barat, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswi. Menanggapi insiden ini, pihak sekolah telah membuka ruang pengaduan. Kepala sekolah, E, pada Sabtu (24/5/2025), menjelaskan bahwa saluran pengaduan tersebut dioperasikan bersama Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan sekolah. Tim ini dibentuk khusus untuk memastikan respons cepat dalam menangani kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah.
Kasus dugaan pelecehan ini mulai terungkap setelah beredar rekaman suara yang diduga melibatkan oknum guru tersebut. Menanggapi informasi yang beredar, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, menyatakan bahwa oknum guru bersangkutan telah dinonaktifkan. Pada Jumat (23/5), Siti Chaerijah mengungkapkan keprihatinan mendalam dan permohonan maaf atas kegelisahan yang dirasakan masyarakat, khususnya para orang tua dan siswa, akibat dugaan tindakan pelecehan seksual di lingkungan SMP negeri Depok.
