Pedagang Burung Barito: Jangan Relokasi!

keepgray.com – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) berencana merelokasi pedagang burung di Jalan Barito, Jakarta. Para pedagang menyampaikan harapan agar rencana tersebut dibatalkan.

Ketua Pedagang Barito, Lardi, mengungkapkan kekhawatiran para pedagang terkait relokasi ini. “Kalau teman-teman sih sebetulnya harapannya itu ya cuma satu, kalau bisa, jangan direlokasi. Kita, artinya, ya kita jualan ke sini dulu. Kalau misalnya, yang pertama tuh kebanyakan teman-teman tuh karena pada punya utang,” ujarnya di Jalan Barito, Jaksel, Jumat (4/7/2025).

Lardi menambahkan, sebagian besar pedagang memiliki pinjaman yang belum lunas. “Ya, tunggu *lunasin* bakal 2-3 tahun ya. Maunya pemerintah mau direlokasi ya, kita kan, ya apa boleh buat. Cuma ya itu, kalau bisa, ya ditangguhkan dululah. Syukur-syukur jangan direlokasi,” sambungnya.

Lardi mengaku mendapat informasi bahwa mereka akan direlokasi ke dekat RSUD Pasar Minggu atau dekat stasiun lama Lenteng Agung. Para pedagang enggan direlokasi karena khawatir tidak dapat langsung berjualan dengan laris di tempat baru. Mereka juga baru saja mengambil pinjaman untuk renovasi kios pada tahun 2023.

“Kalau di tempat baru, ya kita dari nol dulu. Yang kan di sini kebanyakan sudah pinjaman dari bank. Kios juga baru jadi, belum ada 3 tahun. Ini juga baru direnovasi, kemarin Oktober 2023 tanggal 13 penyerahan kunci. Kompak mulai jualan tanggal 16, 3 tahun belum ada ya,” jelasnya. Menurutnya, kios burung di Jalan Barito sudah dikenal masyarakat, dan sering dikunjungi anak-anak sekolah untuk mengenal hewan.

Eti, pedagang lainnya, menambahkan bahwa relokasi akan menimbulkan biaya tambahan. Ia juga mengaku kesulitan jika harus memindahkan barang dagangannya. “Dari sini ke seumpama ke Lenteng Agung atau Pasar Minggu, ke Pasar Minggu, jauh sekali. Ya inginnya sih kalau orang *udah* pada lunas utang 2-3 tahunan, nggak masalah kita mau direlokasi, nggak apa-apa. Soalnya, baru kemarin pada pinjam utangnya,” kata Eti.

Sebelumnya, Wali Kota Jaksel, M Anwar, menjelaskan bahwa relokasi pedagang burung Barito dilakukan sebagai bagian dari upaya penyatuan tiga taman, yaitu Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser, yang direncanakan menjadi salah satu ikon Jakarta.

“Hari ini saya bersama jajaran bersepeda ke Kelurahan Lenteng Agung guna kesiapan untuk relokasi pedagang burung yang ada di Barito,” kata Anwar, Jumat (4/7).

Anwar meninjau wilayah Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, dan Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, yang direncanakan menjadi lokasi baru bagi pedagang burung Barito. Relokasi ini bertujuan untuk mempercepat penyatuan tiga taman tersebut dan menjadikan kawasan Blok M sebagai pusat transportasi, perbelanjaan, dan City ASEAN. Taman ASEAN diharapkan menjadi simbol identitas Jakarta sebagai ibu kota ASEAN setelah tidak lagi menjadi ibu kota Indonesia. Taman tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet dan lintasan lari, serta beroperasi selama 24 jam.