keepgray.com – Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mengecam konten YouTube yang menampilkan video dengan judul seperti ‘hari pertama masuk neraka’ dan ‘hari kedua di neraka’. Gus Fahrur meminta para kreator konten untuk tidak membuat konten yang merendahkan konsep surga dan neraka yang diyakini oleh banyak agama.
Gus Fahrur menyampaikan kepada wartawan pada Selasa (10/6/2025) bahwa membuat konten yang melecehkan atau menertawakan surga dan neraka adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Bahkan, menurutnya, konten yang menunjukkan ketidakpercayaan atau merendahkan keberadaan neraka dapat dianggap sebagai tindakan murtad dan dosa besar.
Ia menegaskan bahwa surga dan neraka adalah bagian integral dari keyakinan semua pemeluk agama. Mempercayai eksistensi surga dan neraka merupakan fondasi keimanan bagi umat beragama.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredarnya konten YouTube yang menampilkan video dengan judul provokatif tentang neraka. Salah satu akun YouTube mengunggah dua video yang dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), masing-masing berdurasi 9 detik dan 41 detik.
Video pertama, berjudul ‘Hari Pertama masuk neraka cek’, menampilkan seorang pria yang seolah-olah berada di dalam ‘sungai’ berisi aliran api dengan latar belakang kobaran api. Video kedua, ‘AI, hari kedua di negara cek part1’, menampilkan seorang pria yang membuat vlog dengan latar belakang kobaran api, serta pria lain dengan pakaian compang-camping.
Dalam video tersebut, seorang pria juga terlihat berenang di aliran lava dan mengatakan, “Liburan dulu guys, nyobain mandi lava, ternyata seru juga, panasnya mantul.”
Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebelumnya juga telah mengecam video AI semacam ini dan menyebutnya menyesatkan.