keepgray.com – PAM Jaya kembali menggelar Khitanan Massal Gratis sebagai bagian dari perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta, dengan jumlah peserta mencapai 1.293 anak yang tersebar di enam wilayah administrasi DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu.
Capaian ini mengantarkan PAM Jaya meraih Rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori ‘Khitan dengan Metode Klem secara Seri dengan Jumlah Peserta Terbanyak’. Metode yang digunakan adalah Mahdian Klem, yakni teknik tanpa jahitan, minim pendarahan, yang memungkinkan anak-anak kembali beraktivitas dengan cepat.
Selain layanan khitan gratis, setiap peserta menerima celana khitan, uang tunai Rp 250.000, tumbler, kaos, snack, dan makan siang. Ketua Daya Wanita PAM JAYA, Lya Arief, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian PAM JAYA terhadap masyarakat Jakarta.
“Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia air bersih, tetapi juga sebagai mitra sosial warga Jakarta yang peduli terhadap generasi masa depan,” ujar Lya, Minggu (22/6/2025).
Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita Provinsi DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno, mengapresiasi kegiatan ini, dan menyebut khitanan massal ini sebagai bukti bagaimana kolaborasi antara BUMD dan masyarakat bisa berdampak besar.
PAM JAYA juga terus memperluas cakupan layanan air perpipaan untuk meningkatkan taraf hidup warga. Salah satu lokasi terbarunya adalah RPTRA Borobudur, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi penutup kegiatan khitanan.
Wilayah tersebut kini memperoleh pasokan air dari penambahan suplai IPA Pejompongan 1 serta akan ditambah dari sumber air Jatiluhur. Dengan potensi hingga 3.000 sambungan rumah baru, PAM JAYA mendukung pengurangan konsumsi air tanah, yang menurut kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tahun 2023, telah tercemar dan tidak layak konsumsi.
Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyatakan bahwa eksploitasi air tanah tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga mengancam struktur lingkungan seperti penurunan muka tanah.
“Air perpipaan PAM JAYA adalah solusi yang lebih sehat dan lebih hemat. Tarif kami hanya Rp1 per liter, jauh lebih murah dibanding air jerigen yang bisa mencapai Rp400 per liter,” ujar Arief.
Air perpipaan PAM JAYA diproduksi sesuai standar Permenkes tentang kualitas air minum. Meskipun belum disarankan untuk diminum langsung karena kondisi pipa lama, air ini sangat layak untuk keperluan sehari-hari.
Kegiatan khitanan dilaksanakan di enam titik lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu.