Nuklir Iran: Usulan Fasilitas di Pulau Teluk

keepgray.com – Pejabat Oman dan Arab Saudi mengusulkan pembangunan fasilitas pengayaan nuklir bersama Iran di wilayah Teluk sebagai upaya untuk mengatasi hambatan dalam perundingan nuklir yang sedang berlangsung. Usulan ini muncul di tengah upaya Amerika Serikat untuk menjembatani perbedaan antara Washington dan Teheran terkait program nuklir Iran.

Menurut laporan New York Times, Utusan AS Steve Witkoff menyampaikan proposal kepada Iran yang mencakup pembentukan konsorsium untuk menyediakan bahan bakar nuklir bagi Iran dan negara-negara tetangga yang tertarik mengembangkan tenaga nuklir sipil atau program penelitian.

Ide ini bertujuan untuk mengatasi garis merah yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump, yang menolak mengizinkan Iran memperkaya uranium sebagai bagian dari kesepakatan nuklir. Di sisi lain, Teheran bersikeras mempertahankan hak pengayaan uranium untuk tujuan sipil.

Konsorsium nuklir yang diusulkan dapat melibatkan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), yang merupakan mitra dekat AS dengan ambisi nuklir mereka sendiri. Meskipun merupakan saingan Iran, negara-negara Teluk ini telah mengalami pemulihan hubungan yang rapuh. Konsorsium tersebut akan diawasi oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

New York Times melaporkan bahwa Iran mungkin bersedia menerima gagasan konsorsium ini untuk mencegah kegagalan perundingan. Namun, Iran dapat mendorong pembangunan fasilitas pengayaan di salah satu pulau mereka, seperti Kish atau Qeshm, yang terletak di wilayah Teluk.