Netanyahu Klaim Tewaskan Komandan Hamas, Sinwar

keepgray.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa Panglima Perang Hamas di Gaza, Mohammed Sinwar, telah tewas. Sinwar, yang merupakan salah satu tokoh yang paling dicari oleh Israel, adalah adik dari mantan pemimpin kelompok militan tersebut, Yahya Sinwar, yang dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel tahun lalu.

Netanyahu menyampaikan pernyataan ini di hadapan parlemen pada hari Rabu, memasukkan nama Mohammed Sinwar dalam daftar pemimpin Hamas yang tewas akibat serangan Israel.

Pengumuman ini muncul setelah insiden di mana satu orang tewas dan 48 lainnya terluka akibat kerumunan orang yang membanjiri pusat bantuan di Gaza.

Mohammed Sinwar adalah saudara dari Yahya Sinwar, yang disebut-sebut sebagai dalang serangan terhadap Israel pada Oktober 2023. Mohammed mengambil alih kepemimpinan kelompok tersebut setelah pendahulunya, Ismail Haniyeh, yang berada di Iran, tewas oleh Israel.

Menurut laporan Times of Israel, serangan yang menargetkan Mohammed Sinwar di Gaza awal bulan ini berhasil dilakukan karena ia melakukan kesalahan dengan bergerak tanpa perlindungan “sabuk sandera”.

Channel 12 menayangkan rincian baru mengenai serangan besar-besaran terhadap Mohammed Sinwar dan pejabat tinggi Hamas lainnya di terowongan Khan Younis pada 13 Mei. Serangan ini diyakini telah menewaskan Sinwar, yang menjadi komandan de facto Hamas di Gaza setelah kematian saudaranya, Yahya, pada Oktober lalu.

Jaringan tersebut melaporkan bahwa Mohammed Sinwar hampir selalu dikelilingi oleh para sandera selama perang, karena para pemimpin Hamas menyadari bahwa hal ini merupakan pencegah yang efektif terhadap upaya pembunuhan oleh Israel. Intelijen Israel telah lama melacak Sinwar, namun berulang kali membatalkan potensi serangan karena khawatir akan keberadaan sandera di sekitarnya.