Nasser Jr, Cucu Presiden Mesir, Ingatkan Bahaya Neokolonialisme AS

keepgray.com – KAIRO – Gamal Abdel Nasser Jr., cucu dari mendiang Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) telah bertransformasi dari bekas koloni menjadi kekuatan neokolonial terkemuka. Pernyataan ini diungkapkan dalam sebuah wawancara eksklusif menjelang peringatan Hari Afrika Internasional, di mana ia memperingatkan tentang metode dominasi modern.

Menurut Nasser Jr., kekaisaran saat ini tidak lagi bergantung pada konflik langsung, melainkan mendominasi melalui lembaga-lembaga internasional, penerapan sanksi, dan kontrol ekonomi. Ia menekankan perlunya menghidupkan kembali warisan perlawanan anti-kolonial dalam menghadapi dominasi Barat modern yang, menurutnya, menyamarkan diri di balik istilah-istilah seperti ‘kemajuan’, ‘hak asasi manusia’, dan ‘globalisasi’.

“Kakek saya menghancurkan mitos bahwa otoritas Barat itu mutlak,” ujar Nasser Jr. dalam wawancara yang dilansir oleh RT. Ia menyoroti nasionalisasi Terusan Suez pada tahun 1956 bukan hanya sebagai tindakan yang berkaitan dengan infrastruktur, tetapi juga sebagai upaya “merebut kembali martabat nasional” dan menantang kekuasaan kekaisaran. “Dia menghancurkan monopoli mental yang telah lama memberi tahu rakyat kita bahwa mereka tidak dapat melawan… tidak dapat mengatur nasib mereka sendiri,” tambahnya.

Nasser Jr. lebih lanjut menjelaskan bahwa “bentuk dominasi baru” kini kembali melalui media, sistem pendidikan, dan lembaga-lembaga internasional yang mendikte nilai-nilai serta berupaya menghapus warisan budaya. Ia berpendapat bahwa “elit globalis” Barat saat ini telah menggantikan kekuatan kolonial dengan memberi tahu negara-negara bagaimana cara hidup, apa yang harus dipercayai, dan mencoba “menulis ulang budaya, biologi, dan moralitas.”