Napi Bertani, Menteri Tanya Hasil

keepgray.com – Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto memimpin panen jagung di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Semar Budal 1, Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa (17/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agus menanyakan langsung kepada para warga binaan mengenai manfaat yang mereka peroleh dari program Ketahanan Pangan Lapas.

Agus menanyakan kepada para narapidana apakah mereka sudah mendapatkan penghasilan dari program tersebut. Kepala Kantor Wilayah Permasyarakatan Jawa Tengah, Mardi, menjelaskan bahwa hasil penjualan jagung dibagi dua, dengan 60 persen untuk lapas dan 40 persen untuk tabungan warga binaan. Agus kemudian memastikan pembagian hasil penjualan jagung tersebut.

Salah seorang warga binaan menimpali bahwa jagung mereka terjual Rp 5.500, sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) atau harga pasar. Menteri Agus menekankan pentingnya tabungan bagi warga binaan sebagai bekal saat mereka bebas nanti.

Program ketahanan pangan ini melibatkan narapidana yang telah menjalani dua pertiga masa binaan dan sedang mengikuti proses asimilasi untuk pembebasan dan pembebasan bersyarat. Seorang narapidana menjawab bahwa mereka memiliki tabungan yang dikelola melalui BRIZZI. Narapidana lain menyebutkan keuntungan yang mereka dapat dari penjualan jagung berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu, yang diperoleh dari hasil bekerja.

Ketahanan pangan merupakan salah satu program strategis dari 13 program akselerasi Menteri Agus Andrianto. Program ini menekankan penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM. Kementerian Imipas berpartisipasi dalam mewujudkan swasembada pangan dengan memanfaatkan lahan di lapas untuk pertanian, perikanan, dan peternakan.

Selain kemandirian pangan di lapas, Menteri Agus berharap hasil panen dapat digunakan untuk menyejahterakan petugas lapas dan narapidana melalui skema bagi hasil penjualan. Ia juga meminta vendor bahan makanan di lapas untuk mengutamakan pembelian bahan makanan dari hasil kegiatan ketahanan pangan di masing-masing lapas.