keepgray.com – Elon Musk, pengusaha teknologi dan orang terkaya di dunia, membuka jajak pendapat di platform media sosial X mengenai rencananya membentuk partai politik baru di Amerika Serikat di tengah ketegangan dengan mantan Presiden AS, Donald Trump.
Dalam jajak pendapat yang dibuat pada Jumat (6/6), Musk bertanya kepada warganet apakah dirinya perlu mendirikan partai baru dengan ideologi sayap tengah. “Apakah sudah waktunya untuk membuat partai politik baru di Amerika yang benar-benar mewakili 80 persen di tengah?” tulis Musk di akun X-nya.
Sehari setelah jajak pendapat itu dibuat, sekitar 80 persen warganet menyatakan dukungan terhadap rencana tersebut.
Hubungan antara Musk dan Trump belakangan ini memanas terkait rancangan undang-undang pengeluaran. Sebelumnya, kedekatan antara Trump dan Musk sering disebut sebagai “bromance” oleh berbagai pihak, termasuk media internasional.
Namun, dalam pidato di Oval Office yang disiarkan televisi, Trump mengaku kecewa dengan kritik yang dilontarkan Musk.
Musk membalas pernyataan Trump melalui platform X, menyatakan bahwa Partai Republik tidak akan memenangkan pemilihan tahun 2024 tanpa dirinya, dan menyebut Trump tidak tahu berterima kasih.
“Tanpa saya, Trump akan kalah dalam pemilihan, Partai Demokrat akan mengendalikan DPR dan Partai Republik akan 51-49 di Senat,” kata Musk.
