keepgray.com – Miliarder Elon Musk dituding menggunakan narkoba kelas berat saat dirinya menjadi salah satu orang dekat mantan Presiden AS Donald Trump. Tudingan ini diungkapkan oleh Forbes pada Jumat (30/5/2025).
Menurut laporan Forbes yang dipublikasikan di akun Instagramnya, Elon Musk dituduh mengonsumsi narkoba dalam jumlah besar dan bepergian dengan membawa kotak pil yang diduga berisi Adderall, terutama selama periode di mana ia meningkatkan sumbangannya kepada mantan Presiden Donald Trump.
Dalam sebuah konferensi pers bersama Trump di Ruang Oval, Musk dilaporkan menyela seorang reporter yang hendak menanyakan perihal laporan New York Times yang menuduhnya menggunakan narkoba dan membawa kotak pil berisi Adderall. Alih-alih menjawab tuduhan tersebut, Musk menyerang balik surat kabar itu dengan mempertanyakan kredibilitas mereka.
“Apakah itu publikasi yang sama yang mendapat Penghargaan Pulitzer karena pelaporan palsu tentang Russiagate?” ujar Musk, mengacu pada laporan New York Times mengenai dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden tahun 2016 dan gugatan pencemaran nama baik yang diajukan Trump terhadap Dewan Penghargaan Pulitzer.
Hingga saat ini, Musk belum memberikan bantahan langsung terhadap tuduhan penggunaan narkoba tersebut.