keepgray.com – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat secara resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Bogor, yang berlokasi di Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) milik Kementerian Sosial di Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin (14/7/2025).
Cak Imin menyampaikan bahwa program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam mempercepat pengentasan kemiskinan. Menurutnya, hingga awal Agustus 2025, akan ada 100 titik Sekolah Rakyat yang akan diresmikan langsung oleh Presiden.
“Kedua, saya berharap sekolah rakyat ini menjadi inspirasi semua sekolah, untuk benar-benar menjadi bagian integral dari cara cepat menanggulangi kemiskinan di tanah air kita,” ujar Cak Imin.
Pembukaan MPLS ini juga dihadiri oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri PAN-RB Rini Widyantini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta mantan Menteri Pendidikan M Nuh.
Menteri Sosial Gus Ipul menjelaskan bahwa peluncuran Sekolah Rakyat ke publik ini merupakan tindak lanjut dari gagasan Presiden untuk memutus mata rantai kemiskinan. “Sekolah rakyat adalah strategi besar Pak Prabowo untuk memutus mata rantai kemiskinan, sekolah rakyat hadir untuk memberhentikan siklus kemiskinan antargenerasi, memperluas pendidikan, menjamin pendidikan yang bermutu untuk keluarga miskin dan miskin ekstrem dan tidak boleh ada yang tertinggal dalam pendidikan,” jelasnya.
Selain di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, pembukaan masa orientasi ini juga dilakukan serentak di 62 titik lainnya di seluruh Indonesia. Sementara itu, 37 titik lainnya akan memulai MPLS pada akhir Juli 2025. Dengan demikian, total 100 titik lokasi rintisan akan mulai beroperasi di seluruh Indonesia pada Tahun Ajaran 2025/2026.
Selama MPLS, para murid akan menjalani berbagai kegiatan, termasuk pengenalan lingkungan sekolah, cek kesehatan gratis, pelatihan kedisiplinan, tes talenta DNA, dan pengenalan kartu siswa. Gus Ipul menambahkan bahwa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor menampung total 100 murid yang terbagi dalam 4 rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SMP, dengan masing-masing rombel berisi 25 siswa.
Fasilitas yang tersedia di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor meliputi 4 ruang kelas, 3 asrama, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, laboratorium IPA, masjid, lapangan futsal, perpustakaan, UKS, ruang BK, dan ruang OSIS.