keepgray.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan operasi modifikasi cuaca (OMC) di Jabodetabek berhasil menekan intensitas hujan hingga sekitar 50 persen, sehingga potensi banjir dapat dihindari.
“Penurunan debit hujan di atas 50 persen. Yang jelas, tidak banjir,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kepada wartawan, Sabtu (12/7/2025).
Suharyanto menjelaskan OMC akan dilanjutkan jika intensitas hujan berpotensi naik kembali, menyesuaikan dengan prediksi dari BMKG. “Dilanjutkan sesuai prediksi BMKG. Kalau akan mengakibatkan banjir, BNPB akan menggelar OMC,” katanya.
Namun, pada hari ini, Minggu (13/7/2025), operasi diistirahatkan karena BMKG memperkirakan tidak ada hujan lebat atau ekstrem.
Menurut Suharyanto, pelaksanaan OMC sejauh ini cukup berhasil dan belum memerlukan penambahan kekuatan. “Sudah ada dua armada untuk wilayah Jabodetabek. Sudah cukup,” tuturnya.
Operasi modifikasi cuaca yang dilakukan BNPB dinilai berhasil menekan intensitas hujan yang dapat menyebabkan banjir. Selama OMC berlangsung, BNPB telah menaburkan 16 ton bahan semai ke angkasa melalui 18 sorti penerbangan, terdiri dari 12,4 ton natrium klorida (NaCl) dan 3,6 ton kalsium oksida (CaO).
Operasi yang dilaksanakan BNPB dengan dukungan BMKG dan TNI Angkatan Udara ini berlangsung dari 7 hingga 11 Juli 2025, sebagai respons darurat setelah banjir terjadi di sejumlah lokasi.