Misteri Pembacok Pegawai Kejagung Depok

keepgray.com – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) staf Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdaskrimti) Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial DSK (44) menjadi korban pembacokan oleh orang tidak dikenal (OTK) saat perjalanan pulang kerja di kawasan Pengasinan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (24/5) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB. Hingga kini, identitas dan motif pelaku masih menjadi misteri.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi insiden ini dan menyatakan bahwa kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian. Harli menjelaskan, sebelum kejadian, DSK, yang menjabat Kasi Perangkat Keras dan Jaringan, baru saja menyelesaikan pekerjaannya pada Jumat (23/5) malam dan langsung bertolak pulang. Di tengah perjalanan, ia sempat berhenti untuk berteduh karena hujan lebat.

Setelah hujan reda, korban melanjutkan perjalanannya. Namun, sekitar pukul 02.30 WIB, di lokasi yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya, korban dipepet oleh dua orang berboncengan dari arah berlawanan. Pelaku langsung mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan korban sambil berteriak “Sikat” dan kemudian “Mampus lu”, lalu segera melarikan diri tanpa mengejar korban lebih lanjut.

Akibat pembacokan ini, korban DSK mengalami luka berat pada pergelangan tangan kanannya. Diagnosa sementara menunjukkan urat kelingking kanan korban putus dan tidak dapat digerakkan. Korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Jaksa Agung ST Burhanuddin pada Senin (26/5) dilaporkan telah menjenguk korban DSK di rumah sakit. Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menyatakan bahwa kondisi korban saat ini stabil dan telah menjalani operasi. Jaksa Agung juga berpesan kepada seluruh jajaran aparat kejaksaan untuk senantiasa berhati-hati dan waspada, khususnya saat menjalankan tugas di malam hari.

Pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Metro Depok, tengah melakukan penyelidikan intensif untuk memburu pelaku. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Depok, AKBP Bambang, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyisir area kejadian untuk mencari rekaman CCTV, namun tidak ditemukan kamera yang mengarah langsung ke lokasi.

Sebanyak tujuh saksi telah dimintai keterangan, termasuk korban DSK yang telah memberikan kesaksian dari rumah sakit. Berdasarkan keterangan korban, ia mengaku tidak memiliki masalah pribadi dengan siapa pun. Polisi juga memastikan tidak ada barang milik korban, termasuk sepeda motor yang dikendarainya, yang hilang atau dicuri oleh pelaku. Motor korban juga tidak terjatuh saat insiden pembacokan tersebut. AKBP Bambang menambahkan bahwa polisi masih terus mengumpulkan keterangan saksi guna mengidentifikasi pelaku yang belum diketahui jumlah pastinya.