Mensos Koordinasi soal 1,3 Juta KPM Gagal Bansos

keepgray.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan keheranannya atas adanya 1.323.459 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mengalami kendala gagal transfer dana bantuan sosial (Bansos). Menanggapi hal ini, Gus Ipul berencana berkoordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan bahkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) jika diperlukan.

“Tidak hanya teman-teman yang penasaran, kami sendiri juga penasaran kenapa ada 1,3 juta calon penerima yang masih mengalami kendala dalam penyaluran atau bisa disebut gagal transfer,” kata Gus Ipul di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025).

Menurut Gus Ipul, beberapa penyebab utama gagal transfer tersebut adalah rekening yang tidak aktif atau tidak dapat ditemukan, serta perbedaan nama antara pemilik rekening dan nomor rekening yang terdaftar.

“Jadi terdapat 1,3 juta calon penerima yang masih mengalami kendala dalam penyaluran disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, rekening tidak aktif atau rekening tidak ditemukan. Tentu kami dengan BPS nanti akan berkoordinasi dengan Himbara tentang rekening tidak aktif dan rekening tidak ditemukan supaya kita bisa mengetahui lebih jauh,” jelas Gus Ipul.

Ia menambahkan, “Yang kedua ada perbedaan nama dan nomor rekening, jadi kalau ada nama atau nomor rekening yang berbeda maka kita tidak bisa salur atau gagal transfer.”

Mensos juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Himbara terkait masalah ini. Selain itu, ia membuka kemungkinan untuk berdiskusi dengan PPATK jika ditemukan indikasi yang tidak wajar dari rekening-rekening terkait.

“Nah menyangkut hal-hal gagal transfer ini kita terus berkoordinasi dengan Himbara dan kalau memang diperlukan kita akan koordinasi dengan PPATK,” ujarnya.

“Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi keuangan supaya kita bisa tahu lebih jauh apakah rekening-rekening ini memang valid untuk menerima Bansos atau mungkin ini ada hal-hal yang aneh yang perlu ditindaklanjuti,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS), Ateng Hartono, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kemensos terkait penyaluran bansos, termasuk masalah gagal salur yang dialami oleh 1,3 juta KPM.

“Kita mencermati tadi ada beberapa faktor, rekening tidak aktif, perbedaan, dan sebagainya,” kata Ateng Hartono.