keepgray.com – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan keprihatinannya atas serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran. Sugiono mengutuk tindakan tersebut.
“Kita prihatin ya, maksudnya kita juga mengutuk sampai ini ini terjadi,” kata Menlu Sugiono kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).
Menlu Sugiono menilai serangan Israel terhadap Iran dapat meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Ia meminta semua pihak untuk menahan diri. “Tentu saja akan banyak implikasi, dalam arti kalau tidak semua pihak bisa menahan diri, tentu ini memperburuk situasi ya. Kita berharap yang terburuk tidak terjadi, kita akan monitor terus,” ujarnya.
Juru bicara Kemlu, Roy Soemirat, menegaskan bahwa Indonesia mengutuk serangan Israel ke Iran karena melanggar hukum internasional dan memperburuk situasi kawasan. Kemlu meminta semua pihak menahan diri dan menyelesaikan perbedaan sesuai aturan hukum.
KBRI Teheran terus menjalin komunikasi dengan para WNI di Iran untuk mengetahui kondisi dan keselamatan mereka. “Paling tidak saat ini tercatat 383 warga negara Indonesia yang menetap di Iran dan tercatat di KBRI,” kata Roy.
Kemlu telah menyusun rencana perlindungan dan penyelamatan WNI jika kondisi di Iran membutuhkan pertolongan. Kemlu mengimbau WNI di Iran untuk tetap berkomunikasi dengan KBRI Teheran.
“Sebelumnya Kemlu dan KBRI Teheran telah menyusun rencana kontijensi perlindungan warga negara Indonesia di Iran, dan sebetulnya telah menetapkan status siaga 2 sejak bulan Juli 2024. Sehingga ada hal-hal kontijensi plan yang kita miliki apa bila memang dibutuhkan,” imbuh Roy.