keepgray.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong sinergi antara pemerintah daerah (Pemda), Tim Penggerak PKK, dan Tim Pembina Posyandu di Papua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penegasan ini disampaikan saat pelantikan Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua di Kantor Pusat Kemendagri.
Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan peran krusial PKK dan Posyandu dalam memenuhi kebutuhan dasar warga secara langsung, mencakup aspek kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga. Ia menyoroti isu-isu mendesak seperti stunting, tuberkulosis (TB), akses terhadap air bersih, serta peningkatan kualitas pendidikan sebagai fokus utama yang dapat ditangani bersama oleh PKK dan Posyandu.
Mendagri mengapresiasi inisiatif PKK Pusat dalam melaksanakan kegiatan di Papua, khususnya dalam penanganan masalah TB. Ia menyatakan bahwa masih banyak permasalahan lain yang dapat diselesaikan oleh PKK dan Posyandu sebagai mitra pemerintah.
Tito mencontohkan keberhasilan program vaksinasi massal saat pandemi Covid-19 sebagai model pendekatan yang dapat diterapkan dalam penanggulangan TB, dengan menekankan pentingnya pendampingan dan keberlanjutan pengobatan.
Selain itu, Mendagri menyoroti tantangan kesejahteraan di Papua yang memerlukan perhatian serius, termasuk masalah kemiskinan dan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ia berpendapat bahwa peningkatan akses terhadap pendidikan gratis, penyediaan air bersih, dan penciptaan lapangan kerja akan memberikan dampak positif terhadap stabilitas keamanan dan politik di wilayah tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Mendagri Tito Karnavian mengucapkan selamat kepada Tyas Fatoni atas pelantikannya sebagai Pj. Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Papua, serta kepada Agus Fatoni sebagai Pj. Gubernur Papua. Ia juga memberikan apresiasi kepada Pj. Gubernur sebelumnya, Ramses Limbong, dan Kerdina Ramses Limbong atas kinerja mereka selama menjabat sebagai Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu periode 2024-2025.
