keepgray.com – Menteri Perdagangan RI Budi Santoso mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, pada 26-27 Mei 2025, di mana Indonesia menegaskan dukungannya terhadap Visi Komunitas ASEAN 2045.
Dalam sesi pleno, Mendag menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menyampaikan pandangan Indonesia tentang masa depan ASEAN. Prabowo menekankan komitmen Indonesia untuk mewujudkan ASEAN yang tangguh, dengan memperkuat integrasi internal dan menjalin kemitraan eksternal yang strategis.
“Kami mendampingi Presiden RI dalam sesi pleno KTT ke-46 ASEAN. Sesi pleno membahas pembentukan komunitas ASEAN dan langkah di masa depan, serta hubungan eksternal ASEAN dengan mitra-mitranya,” ungkap Budi Santoso (Busan) pascapleno, Senin (25/5).
Mendag menjelaskan sejumlah hal yang ditekankan Prabowo saat sesi pleno, termasuk pentingnya ASEAN yang lebih berwawasan ke depan, adaptif, dan berorientasi pada hasil. Selain itu, ASEAN harus berevolusi untuk bertindak lebih efektif, termasuk memperkuat kapasitas kelembagaan ASEAN. ASEAN juga harus bersatu untuk merespons ketidakpastian dan guncangan eksternal di masa mendatang dengan lebih cepat.
Indonesia juga menyoroti pentingnya memperkuat kemitraan eksternal, termasuk melalui skema ASEAN-Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC)-Tiongkok.
Mendag menyampaikan dukungan Indonesia terhadap kepemimpinan Malaysia dalam KTT ke-46 ASEAN yang mengusung tema inklusivitas dan keberlanjutan sebagai landasan kerja sama kawasan ke depan.
KTT ke-46 ASEAN menghasilkan Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2045: Our Shared Future yang ditandatangani oleh para kepala negara ASEAN. Deklarasi tersebut menjadi komitmen bersama membangun ASEAN yang lebih tangguh, inovatif, dan berpusat pada rakyat dalam dua dekade mendatang, sejalan dengan Visi Komunitas ASEAN 2045.
“Indonesia juga mengajak pengadopsian Visi Komunitas ASEAN 2045, yaitu Resilient, Innovative, Dynamic, and People-Centred ASEAN; dan rencana strategisnya. Visi ini harus berfungsi sebagai peta jalan yang konkret dan dapat ditindaklanjuti,” ujar Busan.
Selain itu, terdapat tiga dokumen penting dari pilar ekonomi yang disampaikan dalam KTT ASEAN ke-46 dan pertemuan terkait lainnya, yaitu Report of the 25th AECC to ASEAN Leaders, ASEAN Community Vision 2025: ASEAN Economic Strategic Plan 2026-2030, dan ASEAN Leaders’ Statement on Responding to Global Economic and Trade Uncertainties.
Di sela-sela rangkaian KTT ke-46 ASEAN, Mendag juga mendampingi Presiden Prabowo dalam dua pertemuan bilateral tingkat kepala negara, yaitu dengan Laos dan Singapura.