Menbud Bahas Kerja Sama Budaya dengan Dubes Prancis

keepgray.com – Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, di Gedung E, Kemenbud Jakarta. Pertemuan ini bertujuan memperkuat hubungan persahabatan yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Prancis, serta menindaklanjuti pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Borobudur beberapa waktu lalu.

Fadli menyambut baik pertemuan bersejarah antara kedua presiden pada 28 Mei 2025 di Jakarta. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan berkelanjutan dari Duta Besar Fabien Penone dan Kedutaan Besar Republik Prancis di Indonesia atas keberhasilan pertemuan tersebut.

Fadli juga menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan kepemimpinan Menbud Prancis Rachida Dati. Menurutnya, serangkaian pertemuan bilateral yang konstruktif dengan Dati baru-baru ini telah memberikan kemajuan signifikan terhadap agenda kebudayaan antara kedua negara, membuka peluang baru bagi generasi muda, pelaku kreatif, dan institusi di kedua negara.

Selain itu, Fadli menantikan tindak lanjut dari kedua belah pihak setelah penandatanganan Letter of Intent (LoI) di Borobudur, yang menjadi tonggak penting dalam kemitraan kedua negara, khususnya di bidang kebudayaan. LoI tersebut meliputi kerja sama antara Grand Palais (RMN) & Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (IHA), Centre National du Cinéma (CNC) & Kementerian Kebudayaan RI, La Fémis & Kementerian Kebudayaan RI, École française d’Extrême-Orient (EFEO) & IHA, serta Musée Guimet & IHA.

Dalam pertemuan ini, Fadli menyampaikan beberapa poin tambahan terkait kemitraan bilateral kedua negara, termasuk rencana Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Kebudayaan di Paris sehubungan dengan Bastille Day Visit. Kemenbud memahami pertemuan tersebut akan melibatkan berbagai institusi kebudayaan terkemuka di Prancis, termasuk museum, sekolah film dan audiovisual, serta institusi mode dan desain.

Kemenbud terbuka untuk mengundang kembali para seniman dan pelaku budaya yang sebelumnya turut serta dalam pertemuan di Borobudur dalam pertemuan ini. Fadli juga menyambut baik rencana kunjungan Président Centre National du Cinéma et de l’image animée (CNC) Gaëtan Bruel, ke Indonesia pada bulan Juli mendatang, dan siap mengatur pertemuan di Jakarta untuk menindaklanjuti MoU antara CNC dan Kemenbud RI serta menggali potensi kolaborasi konkret.

Dubes Prancis Fabien Penone menyampaikan terima kasih atas kunjungan kenegaraan yang luar biasa, yang menurutnya sangat sukses dan membuat Macron serta seluruh delegasi sangat senang. Ia juga menyampaikan apresiasi dari Menteri Kebudayaan Prancis yang sangat kagum dan bersedia mendorong hubungan antara Prancis dan Indonesia.

Penone menuturkan kunjungan kenegaraan ini sangat penting bagi hubungan kebudayaan kedua negara. Ia menekankan pentingnya menempatkan hubungan Prancis-Indonesia sebagai kemitraan strategis jangka panjang, serta membangun proyek jangka pendek yang bisa berlanjut dalam jangka panjang dengan pendanaan bersama.

Kunjungan kenegaraan di Borobudur menunjukkan bahwa kedua negara sedang membangun kemitraan komprehensif, tidak hanya di bidang pertahanan tetapi juga di bidang budaya. Pertemuan di Borobudur, meskipun beragam, memberikan dampak besar di Prancis dan semakin memperkuat bahwa kemitraan budaya juga tidak kalah penting.

Penone menekankan adanya diskusi lebih lanjut untuk menjalin hubungan lebih mendalam antara museum, lembaga warisan budaya, dan institusi kebudayaan kedua negara. Di akhir pertemuan, Fadli menyatakan antusiasme untuk mewujudkan ide-ide yang telah dibagikan hari ini menjadi hasil nyata, dan tetap berkomitmen untuk terus memupuk kemitraan yang langgeng dan saling menguntungkan antar-kedua negara.