Menag: Isu Kuota Haji Dipangkas? Saya Tidak Tahu!

keepgray.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membantah isu pemangkasan kuota haji Indonesia hingga 50 persen oleh Pemerintah Arab Saudi. Bantahan ini disampaikan Nasaruddin di Madinah, Kamis (12/6/2024), menanggapi pernyataan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf mengenai wacana tersebut.

Nasaruddin menegaskan bahwa selama rapat persiapan haji, dirinya tidak pernah mendengar isu tersebut. Ia menekankan hubungan baik antara Indonesia dan Arab Saudi, serta menyebut penyelenggaraan haji tahun ini lebih tertib meski ada beberapa kendala.

Sebelumnya, Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf menyatakan telah bertemu dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi untuk membahas evaluasi haji 2025 dan persiapan haji 2026, termasuk isu kuota haji Indonesia. Menurutnya, kuota resmi belum ditetapkan dan biasanya diumumkan setelah musim haji selesai.

Irfan juga menyampaikan adanya wacana pengurangan kuota hingga 50 persen dan menyatakan BP Haji akan melakukan negosiasi dengan pihak Saudi. Wacana ini muncul karena manajemen haji akan beralih dari Kementerian Agama ke BP Haji, dengan sistem manajemen baru yang akan disampaikan.

Namun, Wakil Kepala BP Haji Dahnil pada Rabu (11/6) mengklaim bahwa pemangkasan kuota tersebut tidak jadi dilakukan. Dahnil menjelaskan bahwa wacana itu sempat muncul karena sorotan terhadap pengelolaan haji Indonesia 2025, tetapi berubah setelah ada sinyal perbaikan dari Indonesia. Pemerintah Saudi disebut menaruh harapan pada manajemen baru BP Haji di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Dahnil menegaskan bahwa wacana pemotongan kuota hanya merupakan peringatan (warning) terkait kondisi penyelenggaraan haji tahun ini, dan meminta agar isu ini tidak berkembang menjadi berita pasti pemotongan kuota haji Indonesia pada tahun 2026.