keepgray.com – Heboh pembagian program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam bentuk bahan mentah kepada siswa di Tangerang Selatan. Program MBG yang seharusnya memberikan makanan bergizi siap santap ini justru menuai sorotan karena diberikan dalam bentuk bahan mentah seperti beras, ikan asin, telur puyuh, kacang tanah, serta buah-buahan.
Pembagian MBG dalam bentuk bahan mentah ini awalnya viral di media sosial X, memicu beragam komentar dari warganet. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat kemudian membenarkan adanya pembagian tersebut, yang menyasar 18 sekolah di Kecamatan Ciputat Timur, mulai dari tingkat PAUD hingga SMA sederajat, dengan total penerima mencapai 4.075 siswa.
Kepala SPPG Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur, A. Basiro, menjelaskan bahwa pembagian dalam bentuk bahan mentah bertujuan agar siswa dapat membawa pulang dan menyimpan bahan makanan lebih lama, mengingat saat ini banyak sekolah yang sedang mengadakan class meeting atau menjelang libur sekolah. Ia juga mengklaim bahwa langkah ini diambil untuk menghindari penggunaan bahan pengawet, pewarna, dan pemanis buatan yang sering ditemukan dalam makanan kemasan.
Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang Selatan justru mengaku tidak mengetahui adanya koordinasi terkait pembagian MBG dalam bentuk bahan mentah ini. Kadisdikbud Kota Tangsel, Deden Deni, menyatakan bahwa pihaknya hanya mengetahui pembagian MBG dalam bentuk makanan kering seperti biskuit, seperti yang dilakukan saat bulan Ramadan. Pemerintah Kota Tangsel pun telah meminta klarifikasi dari SPPG Yasmit Ciputat Timur terkait hal ini.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan kebijakan untuk membagikan MBG dalam bentuk bahan mentah. BGN saat ini tengah menyusun petunjuk teknis pembagian MBG selama masa libur sekolah. Jika siswa dan guru bersedia datang ke sekolah saat libur, program MBG akan tetap berjalan seperti biasa dengan makanan siap santap. Jika tidak, BGN akan fokus membagikan MBG kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Dadan memastikan bahwa SPPG akan tetap menyiapkan makanan jadi jika siswa dan guru bersedia datang ke sekolah saat libur, serta memberikan bekal makanan tahan lama untuk siswa.