MBG Bapanas: Dongkrak Harga Ayam Anjlok

keepgray.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat membantu mendongkrak harga ayam yang saat ini mengalami penurunan hingga mencapai Rp25 ribu per kilogram.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, menyatakan bahwa program MBG diharapkan dapat meningkatkan permintaan ayam dari peternak, sehingga dapat menstabilkan harga. Ia menyampaikan hal ini dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, pada Rabu (18/6). Bapanas telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait hal ini dan persiapan terus dilakukan.

Ketut Astawa berharap MBG dapat memotong rantai pasok ayam, dengan BGN memesan langsung dari peternak. Rantai pasok ayam yang terlalu panjang selama ini menyebabkan harga di tingkat peternak rendah, sementara harga di konsumen tinggi. Ia mengusulkan agar peternak membentuk koperasi yang dapat langsung berhubungan dengan MBG, sehingga harga di tingkat peternak menjadi lebih baik dan harga untuk MBG juga lebih efisien.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Agung Suganda, juga mendorong peternak untuk segera membentuk koperasi agar ayam mereka dapat langsung dipesan oleh MBG. Pembentukan koperasi di kalangan peternak mandiri diharapkan dapat membangun integrasi horizontal, memberikan akses input dan output yang lebih sederhana dan efisien. Salah satu output yang diharapkan adalah untuk memasok kebutuhan program Makan Bergizi Gratis.

Menanggapi anjloknya harga ayam di pasaran, pemerintah telah menetapkan Harga Pokok Produksi (HPP) sebesar Rp18 ribu per kg, naik dari sebelumnya Rp17.500 per kg. Agung Suganda menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk melindungi peternak dari harga jual yang terlalu rendah. Pemerintah menduga adanya pihak-pihak yang sengaja memainkan harga, sehingga merugikan peternak.