keepgray.com – Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 5,2 juta penerima per minggu sejak diluncurkan pada 6 Januari.
Staf Khusus BGN, Redy Hendra Gunawan, merinci bahwa penerima manfaat terdiri dari berbagai kategori, mencakup 35.523 balita, 79.090 siswa PAUD, 31.999 siswa Raudatul Athfal (RA), dan 197.391 siswa TK.
Lebih lanjut, program ini menyasar 985.204 siswa SD kelas 1 hingga kelas 3, serta 1.102.327 siswa SD kelas 4 hingga kelas 6. Untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI), tercatat 100.037 siswa kelas 1 sampai kelas 3 dan 96.909 siswa kelas 4 sampai kelas 6 sebagai penerima manfaat.
Selain itu, program MBG juga mencakup 1.251.158 siswa SMP, 204.746 siswa MTS, 591.174 siswa SMA, 392.486 siswa SMK, 108.060 siswa MA, dan 211 siswa MA Kejuruan. Program ini juga menyentuh siswa SLB sebanyak 8.287 orang, santri pondok pesantren sebanyak 21.468 orang, dan peserta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 1.546 orang.
Tidak hanya siswa dan santri, program ini juga memberikan perhatian pada ibu hamil (8.012 orang) dan ibu menyusui (12.599 orang), serta 302 peserta dari seminari.
Menurut Redy, hingga 22 Juni, total penerima manfaat mencapai 5.228.529 orang.
Dalam pelaksanaannya, program MBG didukung oleh 1.837 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Keberadaan dapur umum ini telah menyerap 72.521 tenaga kerja, termasuk kepala SPPG, ahli gizi, akuntan, kepala lapangan, juru masak, koki, tenaga persiapan, tenaga pemorsian, pengemudi, tenaga pencuci wadah makan, tenaga kebersihan, dan tenaga keamanan.