keepgray.com – Kepolisian mengungkap modus komplotan pencuri dalam memastikan sebuah rumah mewah di Jakarta Barat kosong sebelum melancarkan aksinya. Pengamatan dilakukan secara intensif sebelum tindakan pembobolan.
Kombes Twedi Aditya, Kapolres Metro Jakarta Barat, menjelaskan bahwa para pelaku mengamati dua rumah yang menjadi target. Indikator utama yang mereka perhatikan adalah keberadaan paket yang tergantung di pagar rumah dan mobil yang selalu ditutupi cover.
“Para tersangka mengamati rumah-rumah kosong di permukiman. Mereka melihat kendaraan yang ditutup cover dan kiriman barang yang digantung di pagar sebagai penanda awal,” ujar Kombes Twedi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (3/7/2025).
Pengamatan dilakukan selama beberapa waktu. Para pelaku memastikan rumah tersebut kosong jika tidak ada perubahan pada paket yang tergantung dan kondisi mobil yang tertutup.
“Pelaku kembali beberapa hari kemudian dan mendapati barang yang digantung di pagar bertambah. Dari situ, mereka memastikan rumah itu kosong dan melancarkan aksinya,” lanjut Twedi.
Kasus pencurian ini terjadi pada Jumat (6/7). Tujuh pelaku berhasil diamankan.
“Tersangka yang berhasil kami amankan adalah W alias S, P alias J, M alias T, SHS alias H, S alias Z, PP alias P, dan AA alias A,” ungkap Twedi.
Dari dua rumah yang dibobol, pelaku mengambil perhiasan, jam tangan, dan kontak brankas berisi mata uang asing dengan total kerugian mencapai Rp 800 juta.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
