keepgray.com – Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, telah menjalin hubungan selama hampir dua dekade, dimulai dari pertemuan mereka saat Macron masih menjadi siswa dan Brigitte menjadi guru sekolah menengahnya. Mereka menikah pada tahun 2007.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada September 2017, Macron menekankan pentingnya cinta dalam hidupnya. “Cinta adalah bagian dari hidup dan keseimbangan saya,” ujarnya. “Saya percaya bahwa Anda tidak dapat membangun sesuatu yang hebat dan Anda tidak berperilaku baik jika Anda tidak seimbang dan menjadi pasangan yang kuat. Saya telah bersama istri saya selama beberapa dekade sekarang dan dia adalah bagian dari diri saya.”
Baru-baru ini, sebuah video yang beredar di internet pada tanggal 25 Mei menunjukkan momen yang oleh beberapa pihak diinterpretasikan sebagai Brigitte mendorong wajah Macron. Namun, menurut Le Figaro, seorang pejabat istana menjelaskan bahwa itu adalah “momen ketika presiden dan istrinya bersantai untuk terakhir kalinya sebelum memulai perjalanan sambil tertawa,” dan menekankan bahwa itu adalah “momen kedekatan.”
Brigitte dan Emmanuel pertama kali bertemu di Le Providence, sebuah sekolah Katolik di Prancis utara, di mana Brigitte menjadi guru drama saat berusia 39 tahun, sementara Emmanuel berusia 15 tahun. Awalnya, orang tua Macron mengira dia berkencan dengan putri Brigitte, dan setelah mengetahui hubungan sebenarnya, mereka mengirimnya ke sekolah asrama.
Brigitte mengenang momen itu dalam wawancara dengan Paris Match, “Emmanuel harus pergi ke Paris. Saya berkata pada diri sendiri bahwa dia akan jatuh cinta dengan seseorang seusianya. Itu tidak terjadi.” Meskipun terpisah jarak, keduanya tetap berhubungan selama bertahun-tahun. Pada saat itu, Brigitte sudah menikah dan memiliki tiga anak yang seusia dengan Emmanuel, sehingga ia memilih untuk memprioritaskan keluarganya.
