Lokasi bantuan Israel-AS Gaza ambruk diserbu ribuan.

keepgray.com – Sebuah lokasi distribusi bantuan kemanusiaan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat di Gaza dilaporkan runtuh atau diserbu dalam sehari, menyusul upaya ribuan warga Palestina yang kelaparan untuk mendapatkan makanan setelah hampir tiga bulan menghadapi kelaparan yang dipaksakan. Insiden ini terjadi di tengah krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah tersebut.

Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) merupakan kelompok yang mengelola lokasi distribusi bantuan tersebut, dan diketahui menggunakan kontraktor keamanan dari Amerika Serikat untuk mengamankan area. Namun, lokasi tersebut tidak mampu menahan desakan ribuan warga yang putus asa mencari asupan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai badan bantuan internasional telah menolak untuk bekerja sama dengan GHF dan inisiatif bantuan Israel-Amerika ini. Mereka menyatakan bahwa rencana tersebut dianggap sebagai upaya untuk mempersenjatai kelaparan dan menggunakan situasi tersebut untuk secara paksa menggusur warga Palestina dari Gaza.

Ahmed Abu Taha, salah satu dari ribuan orang yang berdesak-desakan mencari makanan di Rafa, Gaza, menceritakan kekacauan yang terjadi. Ia menyebutkan bahwa kerumunan massa menyerbu pusat distribusi, merusak pagar pembatas. Abu Taha juga mendengar suara tembakan dan melihat pesawat militer Israel terbang di atas kepala. “Itu kacau. Orang-orang panik,” ujarnya.

Kejadian ini menyoroti situasi darurat kemanusiaan yang ekstrem di Gaza, di mana pasokan makanan dan kebutuhan dasar sangat langka, memicu keputusasaan dan kekacauan di antara penduduk yang kelaparan.