Lewotobi Laki-laki: Lokasi & Info Penting

keepgray.com – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi yang menyebabkan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan statusnya menjadi Level IV (Awas) sejak Selasa, 17 Juni 2025, pukul 15.00 Wita.

Gunung Lewotobi Laki-laki terletak pada posisi geografis -8,5389 LS dan 122,7682 BT, dengan ketinggian 1584 meter di atas permukaan laut (mdpl). Menurut data Kementerian ESDM, karakter erupsi gunung ini bersifat eksplosif, menghasilkan lontaran material pijar dan endapan abu, serta erupsi magmatis yang membentuk kubah lava, aliran lava, dan awan panas guguran. Aktivitas vulkaniknya cenderung fluktuatif dengan rentang waktu erupsi antara 1 hingga 29 tahun dan Volcanic Index Eruption (VEI) berada pada 1-3.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa peningkatan status menjadi Awas dilakukan setelah pemantauan visual dan instrumental menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Pengamatan visual pada 16-17 Juni 2025 menunjukkan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal, setinggi 50-500 meter dari puncak. Morfologi puncak memperlihatkan bukaan kawah mengarah ke timur laut-timur, yang berpotensi menjadi arah dominan lontaran material jika terjadi erupsi.

Data kegempaan juga menunjukkan peningkatan signifikan pada gempa vulkanik dalam. Pada 17 Juni 2025, tercatat 50 kejadian gempa dalam kurun waktu dua jam, padahal rata-rata harian hanya 8-10 kejadian. Data kegempaan pada 16-17 Juni 2025 mencatat lima kali gempa embusan, 18 kali tremor non-harmonik, tiga kali gempa low frequency, tiga kali gempa hybrid, 52 gempa vulkanik dalam, dan tujuh kali gempa tektonik jauh.

Wafid menambahkan bahwa data deformasi dari tiltmeter dan GPS, serta data InSAR, menunjukkan indikasi inflasi yang menandakan adanya tekanan dari dalam tubuh gunung api yang berpotensi menyebabkan erupsi.

Sehubungan dengan status Awas ini, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 km dan sektoral barat daya-timur laut 8 km dari pusat erupsi. Warga juga diminta untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari pemerintah daerah, dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.