keepgray.com – Singapura menjadi tuan rumah konferensi kepala pertahanan dari pakta lima negara, Five Power Defence Arrangements (FPDA), di mana diumumkan bahwa jet tempur siluman F-35 Australia dan kapal induk Inggris akan berpartisipasi dalam latihan perang besar-besaran akhir tahun ini. Wakil Laksamana Aaron Beng, kepala pertahanan Singapura, menyatakan bahwa latihan tahunan ini akan menampilkan berbagai latihan perang tingkat tinggi dan melibatkan aset canggih dari Angkatan Udara Australia dan Inggris.
FPDA, yang didirikan pada tahun 1971 setelah penarikan militer Inggris dari timur Terusan Suez, adalah pakta militer tertua kedua di dunia yang terdiri dari Australia, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, dan Inggris. Tujuan awal pakta ini adalah untuk membantu mempertahankan bekas koloni Malaysia dan Singapura selama periode ketidakstabilan regional. Para anggotanya wajib berkonsultasi satu sama lain jika terjadi serangan bersenjata.
Laksamana David Johnston dari Australia menyoroti pentingnya F-35 sebagai kemampuan inti pertahanan Australia dan menyambut baik peluang untuk pelatihan kolaboratif guna memperkuat hubungan antar negara anggota FPDA. Ia menekankan bahwa partisipasi personel yang menjadi inti dari kemampuan tersebut dalam lingkungan pelatihan sangat penting.
