Kremlin Malu, Rusia Bersumpah Balas Dendam!

keepgray.com – Rusia menyatakan bahwa respons terhadap serangan Ukraina di wilayahnya “tak terelakkan,” meskipun upaya diplomatik untuk mencapai penyelesaian damai terus dilakukan. Pernyataan ini disampaikan oleh mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, menyusul dugaan sabotase Ukraina terhadap jalur kereta api di Rusia dan serangan pesawat tak berawak di beberapa lapangan udara Rusia.

Medvedev menanggapi seruan domestik untuk tanggapan militer yang lebih kuat, dengan menyatakan bahwa pembalasan Rusia “tak terelakkan.” Ia menegaskan bahwa tentara Rusia sedang dalam serangan aktif dan akan terus maju, serta akan menghancurkan target yang diperlukan.

Medvedev, yang kini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, menyatakan bahwa negosiasi di Istanbul diperlukan agar kemenangan Rusia dapat tercapai dengan cepat dan untuk menghancurkan otoritas neo-Nazi di Kiev.

Selama perundingan di Istanbul, Moskow mengusulkan dua kemungkinan rute menuju gencatan senjata dan menyarankan penghentian sementara pertempuran untuk memungkinkan unit militer mengambil mayat dari medan perang.