keepgray.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, kembali mengunjungi M, bocah berusia 7 tahun yang menjadi korban penyiksaan dan ditemukan di Pasar Kebayoran Lama. Arifah menyatakan bahwa kondisi terkini M menunjukkan perkembangan positif dan sudah dapat berinteraksi dengan tenaga medis.
“Hari ini saya kembali mengunjungi M yang kondisinya sudah membaik setelah mendapatkan perawatan intensif di RS Polri. Saat ini, anak korban sudah dipindahkan ke kamar rawat inap dan sudah bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, terutama para tenaga medis di RS Polri. Saya sempat menyapa dan memberikan dukungan kepada anak korban agar terus semangat dalam menjalani perawatan,” kata Arifah kepada wartawan, Sabtu (5/7/2025).
M, yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Kepolisian Republik Indonesia (RS Polri), telah melalui tiga tindakan operasi, yaitu operasi ortopedi, operasi bedah mulut, dan operasi bedah plastik. Menurut Arifah, saat ini korban sedang menjalani pemulihan pasca operasi, serta perbaikan kondisi fisik, khususnya peningkatan gizi dan nutrisi.
Arifah menambahkan bahwa pihaknya terus memberikan pendampingan psikologis kepada M. Dinas Sosial Jakarta Selatan dan Kementerian Sosial juga memberikan pendampingan sosial, dengan memperhatikan kondisi kesehatan anak. Arifah juga menegaskan bahwa proses hukum kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh tim Sub Direktorat Anak Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Direktur RS Polri, Prima Heru Yulihartono, menjelaskan bahwa kondisi fisik korban menunjukkan perkembangan positif. Pihaknya kini fokus pada penanganan aspek psikologis korban. “Korban telah kami rawat selama sekitar 25 hari dan alhamdulillah saat ini sudah keluar dari ruang intensif. Kenaikan berat badannya juga membaik, dan secara fisik kondisinya sudah dalam keadaan baik. Namun, yang perlu kami fokuskan selanjutnya adalah pemulihan psikologisnya. Kemarin korban mengalami patah rahang bawah, kemungkinan pada Senin depan akan kami lepas salah satu kawat penyangganya agar lebih mudah berbicaranya,” jelas Prima.