Kontrakan TKP Pembunuhan di Tangsel Diberi Garis Polisi

keepgray.com – Seorang suami berinisial JN (37) tega membunuh istrinya, RK (25), di sebuah kontrakan yang terletak di Jalan Rusa 4A, RT 04 RW 03, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Akibat kejadian ini, kontrakan tersebut kini telah dipasangi garis polisi.

Pantauan di lokasi pada Rabu (18/6/2025) menunjukkan bahwa kontrakan tersebut berada di dalam sebuah gang. Pintu gerbang kecil terbuat dari baja ringan menjadi akses keluar-masuk kontrakan dengan lebar sekitar 4 meter. Saat berita ini ditulis, tidak ada seorang pun terlihat di sekitar lokasi kejadian.

Jemuran di depan kontrakan masih tergantung saat polisi memasang garis polisi di kontrakan bercat pink tersebut.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan JN sebagai tersangka pembunuhan istrinya, RK. JN kini ditahan di Polda Metro Jaya untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

“Sudah, tadi sudah ditetapkan tersangka. Di Jatanras,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Selasa (17/6/2025).

Ade Ary menambahkan bahwa JN sedang menjalani serangkaian pemeriksaan intensif di Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Motif di balik tindakan pembunuhan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

“Masih dilakukan pendalaman, mohon waktu,” imbuhnya.

Kasus ini terungkap setelah polisi menerima laporan melalui hotline 110 mengenai dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Jalan Rusa 4, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangsel, pada pukul 01.00 WIB dini hari.

Tetangga sekitar kontrakan memberikan kesaksian bahwa mereka sempat mendengar keributan dan tangisan dari korban (RK) dan pelaku (JN) pada malam sebelum kejadian. Namun, mereka mengira bahwa hal tersebut adalah pertengkaran rumah tangga biasa.

“Sekitar pukul 19.00 WIB, saksi mendengar suara tangisan dan ribut-ribut korban dan pelaku. Saksi mengira bahwa hal tersebut mungkin ribut biasa dalam rumah tangga,” jelas Ade Ary.

Lebih lanjut, Ade Ary menjelaskan bahwa suara keributan dan tangisan tersebut berangsur hilang menjelang tengah malam. Namun, tetangga kemudian mendengar tangisan dari seorang balita yang diduga merupakan anak dari pasangan RK dan JN.