keepgray.com – Bank Mega Syariah berhasil mencatatkan kinerja positif di tengah pelemahan daya beli, dengan jumlah pembiayaan konsumer terealisasi lebih dari Rp482 miliar pada Mei 2025, meningkat 37,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Raksa Jatnika Budi, Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya berkontribusi pada perekonomian melalui penyaluran pembiayaan yang sehat, kompetitif, dan sesuai prinsip syariah. Menurutnya, kondisi saat ini menuntut industri perbankan untuk lebih adaptif dalam menghadapi dinamika pasar dengan menghadirkan produk yang lebih kompetitif dan sesuai kebutuhan nasabah. Inovasi digital juga menjadi semakin penting untuk memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan kenyamanan nasabah.
Saat ini, Bank Mega Syariah fokus pada penguatan produk unggulan konsumer, khususnya pembiayaan tanpa agunan (Flexi Mitra) untuk nasabah payroll. Penyaluran pembiayaan Flexi Mitra tercatat berkontribusi sebesar 16,44 persen dari total portofolio konsumer. Pembiayaan ini terus ditingkatkan melalui penetrasi ke segmen nasabah dari perusahaan yang telah menjadi nasabah korporasi seperti anak usaha Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), ekosistem CT Corp, dan berbagai nasabah korporasi lainnya.
Raksa menambahkan bahwa peluang di bisnis Flexi Mitra sangat besar dan diharapkan dapat terus bertumbuh karena berbasis payroll sehingga memiliki risiko yang lebih rendah. Flexi Mitra adalah pembiayaan tanpa agunan berbasis akad syariah (Murabahah, Ijarah atau MMQ) yang memberikan plafon hingga Rp200 juta dengan tenor maksimal 60 bulan dan angsuran tetap setiap bulan.
Bank Mega Syariah juga menawarkan berbagai kemudahan bagi nasabah payroll, mulai dari special pricing, proses verifikasi yang mudah, hingga penawaran eksklusif bagi segmen affluent. Salah satu strategi yang dijalankan adalah memperkuat keberadaan Area Officer Consumer (AOC), termasuk mempercepat proses rekrutmen AOC.
Untuk versi non-payroll, pembiayaan konsumer didorong oleh pembiayaan pemilikan rumah (Flexi Home) dan pembiayaan multiguna (Flexi Multiguna) yang mencapai lebih dari Rp284 miliar atau lebih dari 58 persen dari total pembiayaan konsumer. Pembiayaan rumah subsidi (Flexi Sejahtera) menyumbang 9,6 persen serta pembiayaan kendaraan bermotor dan pembiayaan haji khusus mencapai lebih dari 7,9 persen.
Flexi Home ditujukan untuk pembiayaan rumah non-subsidi dengan tenor panjang hingga 20 tahun dan dapat digunakan untuk pembelian rumah baru, second, take over maupun refinancing. Flexi Sejahtera merupakan solusi KPR subsidi berbasis FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan proses mudah dan biaya terjangkau. Flexi Multiguna memberikan kemudahan pembiayaan konsumtif dengan tenor hingga 5 tahun dan angsuran tetap.
Raksa menyimpulkan bahwa di tengah kondisi perekonomian yang menantang, Bank Mega Syariah tetap mampu menjaga kinerja dengan baik. Capaian positif ini tidak lepas dari strategi bank dalam menjawab kebutuhan nasabah melalui produk dan layanan yang kompetitif serta inovasi digital yang mumpuni.