keepgray.com – Tembok pembatas rel kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur, diduga sengaja dijebol dan dijadikan lokasi prostitusi. Pantauan di lokasi pada Minggu (29/6/2025) menemukan banyak sampah berserakan, termasuk botol minuman keras dan kondom di balik tembok yang jebol tersebut.
Tembok jebol pertama terletak tak jauh dari flyover, di mana ditemukan bekas bungkus kondom dan sampah koran berbahasa asing. Tembok jebol lainnya berada di dekat halte JakLingko, Jalan Bekasi Timur Raya, dengan temuan sepasang sepatu perempuan, kaus, dan selendang berwarna hitam. Selain itu, ditemukan juga bekas botol minuman keras yang sudah pecah, serta sampah bungkus dan puntung rokok yang berserakan. Di salah satu titik, bahkan ditemukan bekas kondom yang sudah mengering dan dibuang sembarangan. Bekas bungkus kondom juga tercecer di dekat JPO Halte Pasar Enjo, bercampur dengan sampah-sampah lainnya sebelum naik ke JPO.
Warga sekitar lokasi membenarkan adanya dugaan praktik prostitusi di area tersebut. Anwar, seorang warga, mengaku sering melihat waria yang bekerja sebagai pengamen berkumpul di dekat lokasi, duduk atau berdiri di balik pepohonan. Nyoto, warga lainnya, mengaku pernah menyaksikan pekerja seks komersial (PSK) menjajakan diri dan melakukan tawar menawar dengan calon pelanggan di dekat tembok pembatas rel yang berlubang.
Sebelumnya, seorang pedagang bernama Ahmad (39) juga mengatakan bahwa praktik prostitusi masih terjadi di balik tembok yang dilubangi tersebut, meski tembok tersebut sudah pernah ditutup. Menurut Ahmad, praktik prostitusi mulai berkurang setelah tembok ditutup dan petugas sering melakukan patroli malam hingga dini hari. Tembok tersebut telah ditutup menggunakan besi untuk mencegah warga lewat.